Pionir Televisi Jerman Hadirkan Home Entertainment Premium di Jakarta
Loewe (baca: Luve), produsen televisi dan sistem audio asal Jerman yang sudah beroperasi sejak tahun 1923 resmi memasarkan beragam produknya di Indonesia. Melalui PT V2 Indonesia selaku distributor tunggal, Loewe sudah dipasarkan di Indonesia sejak Februari 2013 di Mal Ciputra, Surabaya.
Kali ini PT V2 Indonesia membuka showroom Loewe kedua di Pacific Place, Jakarta. Indonesia merupakan negara ketiga yang dirambah Loewe di Asia Pasifik, setelah Singapura dan Hong Kong. Saat ini semua produk Loewe masih diproduksi di Jerman.
Ada tiga produk home entertainment yang menjadi unggulan Loewe untuk pasar kelas atas Indonesia, yaitu Loewe Connect ID, Loewe Individual ID, dan Loewe Reference ID. Ketiga produk Loewe tersebut berdesain minimalis, dengan filosofi Bauhaus yang mengutamakan fungsi dan performa. Nilai terpenting dari ketiga produk Loewe tadi adalah exclusive individuality, di mana konsumen diberikan kesempatan untuk mengubah (customize) warna badan televisi dan juga teknologi sesuai keinginan.
Sejauh ini Loewe telah menyediakan 12 pilihan warna untuk Connect ID dan telah disesuaikan dengan lebih dari 2.160 pilihan desain individu. Referencce ID, salah satu produk termahal, memiliki hard disk berkapasitas 1 TeraByte dan speaker berkekuatan 160 watt, juga memiliki fitur streaming. Fitur streaming memungkinkan konsumen yang memiliki dua televisi Loewe untuk menunda (pause) tayangan di satu televisi dan pindah ke televisi lainnya tanpa harus tertinggal siaran.
Harga produk-produk Loewe berkisar antara Rp 40 juta – 180 juta. Untuk pemasaran, Direktur Utama PT V2 Indonesia, Rudi Hidayat, memaparkan beberapa strategi. Strategi pertama adalah melakukan joint marketing dengan beberapa produsen mobil premium Eropa yang produknya sudah dipasarkan di Indonesia.
Menurutnya, konsumen mobil premium di Indonesia juga menyukai produk home entertainment premium. “Saat ini kami dalam proses penjajakan kerja sama pemasaran bersama dengan 3-4 produsen mobil Eropa,” ujar Rudi.
Strategi lainnya adalah bekerja sama dengan pelaku industri perhotelan, fashion, dan pengelola bandara. “Untuk itu, kami menggandeng beberapa firma arsitektur dan konsultan desain interior. Kami menjajaki kerja sama dengan 10 besar hotel kelas atas di Indonesia,” tambahnya. Untuk meningkatkan brand image, Loewe akan menjadi sponsor beberapa acara korporat di Indonesia.
PT V2 Indonesia menargetkan total penjualan produk Loewe sebesar Rp 6 miliar di tahun 2013. Angka tersebut diharapkan bertambah dua kali lipat di tahun 2014. “Loewe menargetkan pertumbuhan bisnis sampai 34% di tahun 2015, ” Rudi menambahkan. Ia mengungkapkan, PT V2 Indonesia menargetkan penjualan produk home entertainment Loewe sebanyak 20 unit per bulan di Surabaya dan 40 unit per bulan di Jakarta. Bagi Rudi, pesaing utama Loewe di Indonesia hanya satu, yaitu B & O (Bang & Olufsen) Home Theatre. (EVA)