Management

Flight Experience Bakal Hadir di Kota Lain

Oleh Admin
Flight Experience Bakal Hadir di Kota Lain

Sekalipun banyak merogoh kocek, simulator penerbangan Flight Experience tampaknya diminati oleh masyarakat baik internasional, maupun di Indonesia. Sebagai tanggapan terhadap animo masyarakat yang dipandang tinggi itu, simulator pun akan berekpansi di sejumlah negara pada tahun ini.

Di Indonesia sendiri, selain yang baru diresmikan di Mal Gandaria City, Jakarta, pada akhir pekan lalu, akan ada penambahan simulator di kota lain. Akan tetapi, rencana itu tidak dilakukan pada tahun ini.

Indra Hardiawan, Managing Director Flight Experience Jakarta (kanan) dan Iain Pero, Direktur Flight Experience Australia (kiri)

Di dalam acara peresmian Flight Experience, di Jakarta, akhir pekan lalu, Iain Pero, Direktur Flight Experience Australia, menerangkan bahwa, bentuk penyebaran simulator adalah dengan sistem waralaba (franchise). Sudah ada 12 waralaba dengan 20 simulator yang beroperasi di seluruh dunia, termasuk yang di Indonesia. Dan, menurut dia, sudah ada lebih dari 100.000 klien yang menggunakan.

Ketika ditanya tentang syarat waralaba, Iain menjawab, “Syarat utama adalah finansial, juga kemampuan menjalankan bisnis.” Si calon penerima waralaba, kata dia, harus membuktikan kepada perusahaan bahwa mereka bisa menjalankan bisnis simulator Flight Experience ini.

Dan di sisi finansial, perusahaan harus mampu menyediakan dana yang cukup besar. Maklum, harga simulator sendiri sekitar US$ 500 ribu atau 600 ribu dollar New Zealand. “Ini investasi yang besar. Jadi, harus pastikan model bisnis, lokasi, dan manajemen.”

Sekalipun harga simulator terbilang mahal, Flight Experience tetap saja bertebaran di mana-mana. Iain mengatakan, kemungkinan akan ada enam simulator baru yang diluncurkan tahun ini. Selain di Indonesia, simulator juga akan dibuat, diantaranya, di China dan Amerika Serikat pada tahun ini.

Indonesia sendiri adalah negara terbaru yang ikut serta dalam waralaba simulator ini. Iain menuturkan, potensi pasar di Indonesia besar seiring dengan pertumbuhan kelas menengah yang sangat cepat. Daya beli kelas menengah yang tinggi menjadi sasaran dari Flight Experience. Maklum, untuk bisa mengendarai pesawat melalui simulator ini, konsumen harus merogoh kocek sekitar Rp 1 juta. Harga itu untuk paket yang paling murah.

Optimisme Flight Experience hadir di Indonesia cukup tinggi. Karena selain di Jakarta, simulator ini juga akan didirikan di kota lain di Indonesia. “Bali mungkin jadi salah satunya karena ada pasar turis (yang besar di sana),” tutur Iain.

Indra Hardiawan, Managing Director Flight Experience Jakarta, mengutarakan, kemungkinan untuk menambah simulator itu ada. Tapi penambahan simulator tidak di Jakarta. Sama seperti yang dituturkan Iain, simulator Flight Experience kemungkinan akan dibuat di Bali. Selain Bali, kota lain yang menjadi pertimbangan adalah Makassar. “Mungkin tahun depan di kota lain,” ucap Indra. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved