~~

Perjalanan Ria Miranda di bisnis fashion dimulai tahun 2009 ketika ia memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai fashion stylist. Pemilik nama lengkap Indria Miranda ini kemudian membuat label baju dengan nama Shabby Chic by Riamiranda. Sarjana Ekonomi Universitas Andalas yang juga lulusan Esmod ini benar-benar merintis bisnisnya dari bawah dengan menangani semuanya sendiri.

Dulu, ia hanya mengandalkan blogspot dan promosi dari mulut ke mulut di antara teman-temannya untuk berjualan. Memang, saat itu modal dan jumlah produknya masih terbatas. Namun kini bisnisnya telah berkembang dan ia telah memiliki konveksi sendiri. Labelnya pun diubah menjadi Riamiranda. Ia membidik pasar dengan rentang usia 20-35 tahun dan balita perempuan. Saat ini ia telah memiliki 13 gerai dan tersebar di beberapa kota di Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir, produksinya per bulan bisa mencapai 2.000-2.500 potong dengan nilai penjualan sekitar Rp 500 juta. Pelanggan setia karyanya, antara lain, Inneke Koesherawati, Berliana Febrianti, Puput Melati dan Marini Zumarnis.

Pilihan Ria jatuh pada busana muslim, karena awalnya istri Muhamad Pandu Rosadi dan ibunda Askana Katyaluna Rosadi ini hanya ingin memenuhi kebutuhan busana muslim pribadinya. Ria mengaku jenuh dengan baju muslim yang begitu-begitu saja. Dirinya ingin membuat busana muslim yang dapat menggambarkan pribadinya secara langsung melalui potongan yang feminin dengan warna lembut seperti nude pink dan baby blue. “Desain saya ready to wear,” kata kelahiran Padang 15 Juli 1985 ini.

Gustyanita Pratiwi