Perilaku masyarakat berubah seiring pesatnya perkembangan smartphone. Berdasarkan hasil riset TNS Indonesia, tiap 2 hingga 3 tahun, orang Indonesia mengganti smartphone-nya dengan model yang terbaru.

“Apalagi harga smarphone saat ini cukup terjangkau. Dengan uang Rp 500 ribu sudah bisa membawa pulang smartphone,” kata Presiden TNS Indonesia, Raghavan Srinivasan.

Harga smartphone yang terjangkau juga didukung oleh tarif berlangganan internet yang murah. “Bahkan kini anak-anak berusia 10 tahun sudah dibekali smartphone dan mereka memiliki kemampuan untuk mengoperasikannya,” jelas Raghavan.

Riset yang dilakukan TNS Indonesia terhadap responden di atas usia 15 tahun menemukan bahwa prospek bisnis mobile phone masih cerah dilihat dari perkembangan empat tahun terakhir. Sebanyak 70% orang Indonesia memiliki mobile phone. Hasil riset juga memperlihatkan pengguna kartu prabayar mencapai 270 juta.

TNS Indonesia memiliki jaringan klien dari produk/ brand diantaranya bergerak di sektor elektronika, automotive, banking dan consumer goods. Berbeda dengan perusahaan konsultan pemasaran lainnya, TNS berkerja memberikan data kepada client berdasarkan permintaan (by custom).

Pada Ramadhan ini TNS Indonesia melakukan kegiatan rutin tahunan yakni penyerahan donasi kepada Dompet Dhuafa dan Unicef. Donasi yang disalurkan sejak Mei 2007 sampai 2013 kepada Dompet Dhuafa dan Unicef masing-masing mencapai Rp 505 juta. (EVA)