Sempat merasa kurang sreg dengan dunia SDM di masa awal karier, akhirnya Johanna Daunan yang memang lulusan Jurusan Psikologi Universitas Indonesia, ditantang untuk menangani urusan SDM. Perempuan yang sebelumnya lama berkecimpung di dunia riset itu, sejak Juli 2012 didapuk sebagai Manajer Kapabilitas StrategisPT Holcim Indonesia Tbk.

~~

“Ketika lulus kuliah dulu, saya merasa bagian SDM kerjanya ngurusin gaji orang. Rasanya kurang menarik,” ujar wanita yang akrab disapa Jo, yang akhirnya memulai karier sebagai konsultan riset di Research International. Toh, dirinya kurang puas hanya bertindak sebagai konsultan. “Rasanya ngegantung kalau riset tapi gak tahu apakah hasil riset itu dieksekusi atau tidak,” kata kelahiran Jakarta 20 Desember 1979 ini. Ia ingin merasakan langsung hasil riset mengenai bisnis.

Alasan tersebut membuat Jo meninggalkan kursi Eksekutif Riset Senior dan bergabung dengan PT Holcim Indonesia Tbk. pada akhir 2005 sebagai Analis Pasar Senior. Dua tahun kemudian, Jo dipromosikan sebagai Manajer Sistem & Proses. Di posisi ini tugasnya sebagai “jembatan” antardivisi di Holcim. “Misalnya, antara penjualan dan distribusi. Penjualan inginnyajualan, tapi distribusi menghitung biaya. Nah, di sinilah kami menengahi,” kata Jo.

Selanjutnya, wanita penikmat jalan-jalan dan penyuka tantangan ini lantas mendapat posisi sebagai Manajer Channel Solution tahun 2010. Melalui solusi channel ini, Jo turut mengembangkan Solusi Rumah Holcim. Dia bertugas memastikan semua model bisnis Solusi Rumah dapat tersampaikan ke konsumen dan franchisee. “Salah satunya, melobi perbankan agar dapat memberikan microloan perumahan,” ia menambahkan. Pasalnya, kebanyakan konsumen di daerah bekerja di sektor informal yang dianggap kurang bankable oleh pihak perbankan. Saat ini, jumlah total Solusi Rumah Holcim sebanyak 400 unit tersebar di Pulau Jawa. “Di posisi kapabilitas strategis, tantangannya lain. Ternyata SDM sangat menantang,” ujarnya.

Sigit A. Nugroho