Youngster Inc. Siapa Dia

Tamara Palupi

Tamara Palupi

Tamara Palupi jatuh hati pada dunia lighting design, karena menurutnya, dunia tersebut indah dan menarik untuk dipelajari. “Lighting (pencahayaan) membuat sesuatu yang biasa menjadi indah dan yang indah menjadi luar biasa,” ujar Light Designer KLD ini.

Tamara Palupi

Tamara Palupi

Berawal dari menjadi pekerja freelance di Yogyakarta selulus kuliah, setahun kemudian Tamara bergabung dengan Pavilion 95. Kurang dari dua tahun di Pavilion 95, ia lalu pindah ke sebuah merek furnitur sebagai desainer interior dan produk. Setelah itu barulah ia bergabung dengan KLD di awal tahun 2010. Sebagai light designer, Tamara bertanggung jawab mulai dari konsep desain, pengembangan desain, pemilihan fikstur lampu hingga marking dan pengawasan lapangan. Ia berkoordinasi dengan lima rekan kerjanya.

Karena industri lighting design di Indonesia baru mulai akan berkembang, keberhasilan menyelesaikan satu proyek hampir sempurna saja telah membuat Tamara dan timnya merasa benar-benar luar biasa. “Mungkin terlalu naif ya kalau dibilang bahwa setiap berhasil menyelesaikan sebuah proyek adalah sebuah prestasi, tapi sungguh seperti itu rasanya,” ujar kelahiran Pati 2 April 1985 ini.

Tamara sendiri senang mengikuti sayembara ataupun submisi lewat Internet. Ia pernah menjadi 10 besar finalis dalam kompetisi Light World Tour yang diadakan Philips worldwide. Ia menjadi satu-satunya finalis dari Indonesia, walaupun tidak menang, ia sempat jadi blogger tamu di web light community-nya Philips Light. Karena prestasinya di Philips Light World Tour itu pula, tokoh kreatif Indonesia Yoris Sebastian, tertarik untuk menulis fitur Tamara di buku Creative Junkies edisi terbaru miliknya.

Kesuksesan bagi sulung dari dua bersaudara ini adalah fase di mana dirinya dapat terus-menerus memberikan manfaat untuk orang lain dan lingkungan sekitar. Ke depan, ia ingin bisa menebarkan lebih banyak manfaat dengan lighting design dan ilmu lain yang ia miliki. “Ke depan saya ingin bikin sekolah tentang lighting design di Indonesia,” ujar pehobi memasak yang sering pula mengisi waktu luangnya dengan main game ini.

Radito Wicaksono


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved