Youngster Inc. Siapa Dia

Sarah Glandosch

Sarah Glandosch

Sarah Glandosch

Sarah Glandosch

Kecintaan Sarah Glandosch pada musik tanpa diduga menjadikannya seorang ahli promosi andal di bidang ini. Bersama suaminya yang berprofesi sebagai produser musik, Ramondo Gascaro, Sarah mendirikan IVY League Music. “Saya suka berbagi musik yang saya sukai kepada orang lain,” ujar wanita kelahiran Jakarta 27 tahun silam ini.

Semua berawal ketika Sarah dengan tidak sengaja berkecimpung di Aksara Records, tahun 2007. Saat itu ia diminta untuk membantu acara Jakarta Crossover Jazz Festival, dan mengisi posisi di divisi promosi yang kebetulan sedang kosong. Selama dua tahun di Aksara, ia bertanggung jawab atas promosi album The Brandals (Brandalism), White Shoes and the Couples Company (Skenario Masa Muda), Sore (Ports of Lima), dan Efek Rumah Kaca (Kamar Gelap).

Setelah berhenti dari Aksara, Sarah pun kembali sibuk dengan kuliahnya. Namun, di sela-sela perkuliahan kembali ia diminta untuk menjadi Media Person in Charge di Demajors, dan bahkan beberapa band memintanya untuk menangani urusan promosi. Akhirnya ia dan Mondo, sapaan akrab suaminya, sepakat mendirikan IVY League Music pada 2011 yang fokus utamanya menangani promosi musisi/band, selain itu dapat pula mengerjakan aktivitas produksinya. Konsep awalnya adalah siapa pun yang ingin titip promo bisa bekerja sama dengan IVY, dan Sarah berperan sebagai Head of Promotion & Media Relations di IVY.

Band Payung Teduh menjadi salah satu bukti sukses IVY dalam berpromosi. Band yang dulunya hanya populer di kalangan teater kampus Universitas Indonesia ini sekarang telah mulai dikenal, dan bahkan berhasil memenangi penghargaan Indonesia Cutting Edge Music Awards 2012 kategori Best Newcomer Artist. Album berjudul Dunia Batas milik Payung Teduh yang digarap IVY pun menjadi album pilihan tahun 2012 versi Majalah Tempo. “Semakin diperhitungkannya Payung Teduh di belantika musik Tanah Air, merupakan kebanggaan luar biasa bagi kami. Kunci keberhasilan kami adalah menjaga hubungan baik dengan media,” ungkap Sarah, pehobi koleksi kartu pos yang bercita-cita dapat mempunyai coffee shop suatu saat nanti.

Rangga Wiraspati


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved