Genjot Pembangunan Organik, TBIG Tambah 974 Menara
PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk. (TBIG) berhasil mencatat pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp 1.271 miliar dan Rp 1.041 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30Juni 2013. Pendapatan meningkat 96% dan EBITDA meningkat 102% jika dibandingkan dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012.Jika triwulan kedua ini disetahunkan (second quarter 2013 results on an annualized basis), maka total pendapatan perseroan mencapai Rp2.615 miliar, atau terjadi peningkatan 52% dibandingkan pencapaian periode penuh tahun 2012. EBITDA disetahunkan berdasarkan triwulan kedua mencapai Rp 2.136 miliar, atau terjadi peningkatan 53% dibandingkan pencapaian periode penuh tahun 2012.
Per 30 Juni 2013, total pinjaman (debt) TBIG sebesar Rp10.840 miliar dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp7.852 miliar sedangkan dengan saldo kas yang mencapai Rp1.536 miliar, total pinjaman bersih menjadi Rp9.304 miliar dan total pinjaman senior bersih Perseroan menjadi Rp6.316 miliar.
Rasio pinjaman senior (net senior debt) bersih terhadap EBITDA triwulan kedua yang disetahunkan adalah 2,96x, dan rasio pinjaman bersih (net debt) terhadap EBITDA triwulan kedua yang disetahunkan adalah 4,35x, dimana rasio-rasio tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan rasio yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman TBIG.
TBIG memiliki 15.293 penyewaan dan 9.308 site telekomunikasi per 30 Juni 2013. Site telekomunikasi milik sendiri terdiri dari 7.924 menara telekomunikasi, 1.040 shelter-only, dan 344 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 13.909, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) perseroan menjadi 1,76.
“Hasil triwulan kedua 2013 ini menunjukkan bahwa kami tetap berfokus dalam pencapaian hasil operasional yang baik dan penyelesaian pembangunan menara telekomunikasi yang tepat waktu. Kami berhasil menambah 974 penyewaan dari pertumbuhan organik,” kata Hardy Liong, CEO TBIG.
Untuk mendanai pembangunan organik dalam skala besar ini, TBIG telah bekerja sama dengan para kreditur agar tetap tersedia pendanaan yang kompetitif, termasuk mendiversifikasikan sumber pendanaan melalui penjualan perdana surat utang jangka panjang dalam mata uang US$ pada bulan April 2013. (EVA)