Meski menyandang gelar Sarjana Teknik, Yola Sutjiutomo, justru lebih tertarik menekuni karir di dunia kosmetik. Perempuan 34 tahun asal Surabaya ini kini menduduki posisi Business Unit Manager untuk L’Oréal Professionnel Indonesia.

Yola Sutjiutomo (foto by: Lila Intana)

Yola lulus dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2011 dengan jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi).

“Setelah lulus saya bergabung di PT Luxasia Indonesia sebagai Brand Manager Assistant dimana beliau menangani Group Inter Perfums dan parfum Elizabeth Arden. Setelah itu menjadi Marketing Manager di PT Pulau Mahoni yang adalah distributor Estēe Lauder di Indonesia,” ujar Yola.

Sebelum akhirnya bergabung dengan L’Oréal Indonesia sebagai Group Product Manager L’Oréal Professionnel, Yola juga sempat menjadi International Brand Division Manager di Mandom Indonesia dimana dia menangani RoC & Hakugen.

Pada 2011, Yola mulai bergabung di L’Oréal Indonesia. Pada pada tahun 2012, kemudian dia dipercaya menjabat sebagai Business Unit Manager L’Oreal Professionnel.

“Sebagai Business Unit Manager saya bertanggung jawab untuk mengelola tiga fungsi yakni edukasi, komersial dan marketing demi mencapai visi L’Oréal Professionnel sebagai partner terbaik hairdresser di Indonesia,” tegasnya.

Demi mencapai visi tersebut, Yola merasa harus membantu mengembangkan bisnis salon. Baginya, mengembangkan bisnis L’Oreal Professionnel adalah hasil akhir, tapi pertama yang harus dilakukan adalah mengembangkan bisnis salon itu sendiri.

Semua produk L’Oréal Professionnel memang sangat mengandalkan salon-salon di tanah air sebagai channel distribusi utama mereka. “Karena itu kami (L’Oréal Professionnel) sangat peduli dengan perkembangan industri salon, karena kesuksesan produk-produk L’Oréal Professionnel juga sejalan dengan industri salonnya.”

Untuk itu dia gemar menggagas workshop mengenai tren-tren teknik dalam industri salon, tanpa pungutan biaya bagi pegawai maupun pemilik salon. Workshop tersebut berlangsung di Akademi L’Oreal di Graha Surya Internusa, Jakarta. Tiap harinya mereka mampu menjaring puluhan hairdresser yang datang dari berbagai daerah. (EVA)