PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) secara resmi mendirikan Telkom University. Peresmian Telkom University dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Muhammad Nuh di kawasan Bandung Technoplex, Jl Terusan Buah Batu, Bandung. Kampus ini sejalan program Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang ditetapkan Pemerintah Indonesia. Kelak, universitas baru ini diharapkan bisa menjadi lembaga pendidikan kelas dunia.

“Kami berkewajiban mencetak anak didik yang memiliki pengetahuan memadai sebagai modal persaingan global. Salah satu upaya itu bisa ditempuh dengan menciptakan world class university,” jelas Nuh. Dengan kapasitas, pengalaman, dan jejaring yang sangat dekat dengan industri, maka Telkom University sangat memadai untuk menjadi universitas kelas dunia guna bersanding dengan universitas sejenisnya di luar.

Telkom University merupakan hasil peleburan perguruan tinggi yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yakni yakni Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa & Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).

Menurut Johni Girsang, Ketua YPT, Telkom University merupakan wujud nyata dan berkesinambungan YPT dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana usaha ini telah dilakukan sejak 23 Mei 1990 lalu. Diawali pendirian STT Telkom dan Master in Business Administration Bandung, hingga Juni 2013 atau 23 tahun kemudian, YPT berkembang pesat.

Saat ini, YPT mengelola pula 31 Taman Kanak-kanak, 1 SD, 1 SMP, 3 SMK Pariwisata, 3 Akademi, 4 Anak Perusahaan Bisnis, dst. Hal ini terjadi, terutama setelah pengelolaan satu atap dengan yayasan PT Telkom lain bidang pendidikan dasar dan menengah, Yayasan Shandykara Putra Telkom (YSPT).

“YPT selalu memiliki komitmen tinggi dalam pendidikan. Umumnya untuk Bangsa Indonesia dan khususnya untuk PT Telkom dengan menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan dalam konsep TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutaiment, Services) PT Telkom,” katanya.

Dari jumlah student body, penggabungan membuat total mahasiswa Telkom University menjadi 23.000 orang, dilengkapi sekitar 1.000 dosen dan tenaga penunjang akademik. Jumlah ini ditunjang kesiapan lahan seluas 48 hektar di kawasan Bandung Technoplex (dh/ Kawasan Pendidikan Telkom), yang saat ini baru digunakan seluas 18 hektar. (EVA)