Perusahaan kosmetik, The Body Shop, gigih dalam memerangi uji coba bahan kosmetik kepada hewan. Kampanye Against Animal Testing telah dilakukan perusahaan ini sejak tahun 1996. Dan, tahun ini, kampanye pun kembali bergulir dengan tajuk “The Body Shop Imbau Negara ASEAN Hentikan Penggunaan Hewan untuk Percobaan Kosmetik.”

“Jadi, ini merupakan kampanye lanjutan dari tahun lalu. Tahun lalu, kami juga sudah menyelenggarakan Cruelty Free Campaign tapi tujuannya ke negara-negara Uni Eropa. Setelah di sana berhasil dan Uni Eropa juga sudah membuat suatu larangan terhadap industri-industri kosmetik di sana untuk tidak lagi uji coba terhadap hewan, The Body Shop sama Cruelty Free International melakukan kampanye tahun ini,” terang Ratu Maulia Ommaya, PR dan Social Media Manager The Body Shop Indonesia, di Jakarta, Senin (16/9/2013).

Uji coba bahan komestik kepada hewan dipandang menimbulkan penderitaan. Dan menurut sebuah sumber, untuk mendapatkan satu produk domestik membutuhkan sekitar 2.000-3.000 hewan untuk dikorbankan sebagai bahan percobaan. Sekarang ini, di dunia, masih banyak perusahaan kosmetik menggunakan hewan untuk uji coba di laboratorium. Kondisi itulah yang membuat The Body Shop gencar mengkampanyekan Against Animal Testing.

Ratu mengatakan, target kampanye tahun ini untuk seluruh dunia, termasuk pula negara-negara di kawasan ASEAN. The Body Shop bekerja sama dengan Cruelty Free International mengimbau negara-negara Asia Tenggara untuk melarang penggunaan dan uji coba kosmetik pada hewan.

The Body Shop sendiri mengklaim bahwa produknya tidak ada yang diuji coba pada hewan. Seluruh rangkaian produk merupakan 100 persen cruelty free. Artinya, proses pembuatan produk tidak diuji coba terhadap hewan, dan juga tidak menggunakan unsur hewan di dalamnya. “Kami mematuhi persyaratan yang sangat ketat dari Humane Cosmetics Standard. Standar ini ditetapkan oleh Uni Inggris untuk penghapusan pembedahan mahluk hidup (BUAV) dan dianggap sebagai standar tertinggi untuk kesejahteraan hewan dalam industri kosmetik,” Rika Anggraini, Head of Corporate Communication The Body Shop Indonesia menambahkan.

Ratu pun menyebutkan,The Body Shop menggalang petisi Against Animal Testing. Para pelanggan akan diikutsertakan dengan cara menandatangani pledge yang tersedia di 95 toko di seluruh Indonesia, selama tanggal 13-22 September. Hasil penandatanganan itu nantinya akan diserahkan ke pihak Cruelty Free International dan perwakilan ASEAN pada bulan Oktober mendatang, bersamaan dengan penyerahan pledge oleh negara-negara lain dengan target 1 juta tanda tangan.

“Kami kumpulkan petisi, target seluruh dunia itu 1 juta, sedangkan target Indonesia 15 ribu petisi. Tahun lalu itu 10 ribu. Kenapa tidak terlalu besar karena periode kampanye kami 2-3 minggu sampai dengan akhir September,” tandasnya. (EVA)