Marketing Strategy

Strategi Daikin Perbanyak Penjualan di Indonesia

Strategi Daikin Perbanyak Penjualan di Indonesia

Produsen AC asal Jepang, Daikin, sejak pertengahan tahun lalu mulai serius menggarap pasar Indonesia dengan mendirikan PT Daikin Airconditioning Indonesia pada Juni 2012.

Daikin2Produk Daikin sendiri sebenarnya telah ada di Indonesia sejak 1970. Selama hampir 43 tahun tersebut, kontribusi penjualan di negeri ini terhadap penjualan global Daikin hanya sebesar 1%. Secara nilai, penjualan global Daikin mencapai US$ 13 juta.

Market share Daikin di pasar AC Indonesia baru berkisar 10%-15%. Dari angka tersebut, segmen AC split hanya menyumbang 17%. Sementara commercial use berkontribusi 30%.

Fawzie Mohamed Tayib, Asisten GM Perencanaan Bisnis PT Daikin Aircontioning Indonesia, mengatakaan, strategi perseroan untuk memperbanyak penjualan AC mereka di Indonesia yakni dengan memperbanyak dealer penjualan resminya di Indonesia.

“Saat ini dealer penjualan kami ada 400, hingga akhir tahun ini akan kami tambah menjadi 500 dealer,” tegas Fawzie Mohamed Tayib.

Selain memperbanyak jumlah dealer penjualan, Daikin juga terus melengkapi lini produknya. Baru-baru ini yang diluncurkan adalah produk AC central berteknologi VRV IV. Produk ini dibuat di Thailand dan sudah dipesan mulai akhir September ini.

Untuk tahun 2014, Daikin sudah menyiapkan refrigeran baru untuk alat pendingin udara yang disebut R32. Refrigeran baru ini dibuat untuk AC perumahan dan diklaim lebih ramah lingkungan dan hemat energi dibanding refrigeran R22 yang banyak dipakai oleh AC selama ini. “Mungkin April sudah dimulai penjualannya,” ucapnya.

Daikin kini aktif terlibat dalam melakukan pelatihan dan pendidikan cara penanganan refrigeran baru ini ke para dealer, kontraktor dan installer yang selama bertahun-tahun sangat akrab dengan R22.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved