BRI 'Senjatai' PKL di Pasar Malam dengan EDC
Ada yang berbeda di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada Sabtu (5/10/2013) sore hingga Minggu (6/10/2013) dini hari. Apa itu? Di jalan tersebut, Pemerintah DKI Jakarta menggelar acara pasar malam. Ratusan pedagang kaki lima ikut serta dalam ajang tersebut. Demi menyukseskan acara itu, Pemprov DKI menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk memberikan layanan perbankan.
“Kami mendapat kehormatan untuk berpartisipasi di acara night market ini. Sebab ini juga terkait pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yakni PKL. Jadi, sangat positif bagi kami,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali, di Jakarta, Sabtu.
Ajang pasar malam digelar tepatnya mulai dari samping kantor Wakil Presiden, Wisma Antara, hingga ke Sabang. Kegiatan ini melibatkan sekitar 400 pelaku usaha mikro/kecil, yakni terdiri dari 100 pedagang kuliner dan 300 pedagang non kuliner. Ratusan PKL ini merupakan pedagang yang produknya telah dikenal luas oleh masyarakat sekaligus merupakan binaan Dinas UMKM Pemprov DKI.
Ali mengatakan, sebagai salah satu pendukung acara pasar malam tersebut, BRI menerjunkan jaringan dan layanannya, yakni ratusan unit electronic data capture (EDC), mobile banking, serta mensponsori kelangsungan acara melalui corporate social responsibility (CSR) BRI. Seluruh kios pedagang dilengkapi dengan EDC BRI sebagai sarana pembayarannya. “Jadi tinggal gesek saja, lebih praktis dan aman sehingga pengunjung tidak perlu bawa uang banyak-banyak,” jelas Ali.
Ia mengatakan, pasar malam ini sangat positif untuk mempromosikan pelaku UKM di Tanah Air. “Tidak hanya Jakarta yang dipromosikan tapi juga akan muncul banyak brand-brand UMKM yang baru. Oleh sebab itu, BRI sangat antusias mendukung acara ini,” dia menegaskan.
Ali menuturkan, selama ini banyak usaha-usaha mikro yang prospektif. Namun, salah satu kendala berkembangnya usaha-usaha ini adalah akses pasar yang sempit dan merek-mereka tersebut belum terangkat ke publik. “Dengan acara ini kami yakin akan banyak UMKM yang akan mengalami penguatan,” ujarnya.
Perlu diketahui, komitmen BRI membiayai usaha kecil bukan isapan jempol belaka. Hingga Juni 2013, bank BUMN ini telah menyalurkan kredit sebesar Rp 391,8 triliun. Dari angka itu, kredit BRI didominasi oleh sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yakni sebesar Rp 286,8 triliun, atau lebih dari 80 persen. Besarnya penyaluran kredit BRI untuk sektor UMKM ini didukung oleh jumlah jaringan unit kerja BRI yang terus bertambah. Hingga Juni 2013, BRI telah memiliki lebih dari 9.300 unit kerja dengan didukung oleh lebih dari 65 ribu jaringan e-channel yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan terkoneksi secara realtime online.
“Sebagai catatan, kontribusi kredit mikro dalam portofolio kredit BRI terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Begitupun dalam sisi pengumpulan dana pihak ketiga, produk simpanan Simpedes BRI, per Juni 2013 tercatat Rp 111,14 triliun,” pungkas Ali. (EVA)