Tato Miraza Giring Antam ke Industri Alumunia
Sejak terpilih menjadi Direktur Utama pada Mei 2013 lalu, Tato Miraza berusaha membawa angin segar ke PT Aneka Tambang Tbk. (Antam), yakni dengan menggiring perusahaan pelat merah ini masuk ke industri alumunia.
Usai menerima penghargaan sebagai juara umum di ajang “Annual Reports Award (ARA) 2013”, pria kelahiran 9 Februari 1968 ini mengungkapkan banyak hal seputar program kerja, rencana, maupun target perusahaan.
“Antam berperan aktif dalam pengembangan masyarakat sekitar dan beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG),” kata mantan Direktur Pengembangan Antam ini.
Tato yang telah berkarier sejak tahun 1992 di Antam, berhasil membawa kembali gelar juara umum setelah lima tahun sempat lepas dari perseroan. Dibawah kepemimpinan Tato, Antam dinilai sebagai perusahaan yang paling sukses dalam penerapan GCG.
“Saya sangat bersyukur kami bisa juara umum lagi. Terakhir kami juara tahun 2007. Ini kerja keras semua insan Antam, luar biasa.”
Menurutnya, rahasia penerapan GCG Antam adalah pembangunan human capital-nya. “Sebenarnya GCG itu pilarnya adalah keikhlasan untuk membangun perusahaan, tidak boleh ada kepentingan pribadi.”
Tato melihat Antam saat ini bukan lagi sekadar perusahaan tambang, tapi lebih luas dari pada itu. “Memang backbone industri kami adalah industri tambang, tapi kami lebih kepada filosofi mine based corporation. Wilayah bisnis Antam meliputi mining dan mineral processing, serta semua usaha yang terkait dengan bisnis itu sendiri,” ucap lulusan ITB, UT dan Prasetya Mulya ini.
Kegiatan Antam selama ini mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronike, emas, perak, bauksit, dan batubara. Mulai tahun ini, dibawah kepemimpinan Tato, Antam mulai masuk ke industri alumunia.
“Setelah 15 tahun, akhirnya kami memulai industri alumina. Didukung oleh Perbankan Jepang, pendanaannya mencapai lebih dari US$ 490 juta,” ujar mantan Direktur Pengembangan Antam ini.
Kekayaan alumunium negeri ini dinilai berpotensi untuk menjadi nomor satu dunia. “Kekayaan tersebut cukup menjadi bekal dalam membangun bangsa ini. Inilah yang menjadi target kami. Kini saya fokus menyelesaikan proyek-proyek seperti Grade Alumina. Saya perkirakan Oktober ini sudah selesai.”
Ditanya soal rahasia kepemimpinan, Tato berujar: “Semua basisnya ikhlas, tidak boleh mengedepankan kepentingan pribadi. Orang lain mau bilang apa terserah, yang tahu perusahaan ini kan yang berada di dalamnya.” (EVA)