SNI Award 2013, Tingkatkan Daya Saing Produk Nasional di Pasar Global
Tahun ini, untuk ke 9 kalinya Badan Standarisasi Nasional (BSN) mengumumkan penerima SNI Award 2013. Dari tahun ke tahun jumlah peserta terus mengalami peningkatan. Bila tahun lalu sekitar 120 peserta, tapi tahun ini mencapai 180 peserta yang terdiri dari industri/organisasi yang dinilai paling konsisten dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan memiliki kinerja baik. Dari 180 peserta diseleksi menjadi 35 nomine, dan diseleksi lagi untuk menentukan 10 industri/oraganisasi yang berhak mendapatkan SNI Award 2013.
Pengumuman dan pemberian piagam penghargaan SNI Award 2013 diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Hatta Radjasa, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Kepala BSN, Bambang di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, belum lama ini.
Kesepuluh penerima SNI Award 2013 untuk kategori perusahaan/organisasi kecil jasa (Balai Diklat Industri Yogyakarta), kategori perusahaan/organisasi menengah jasa (Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta) kategori perusahaan/organisasi besar jasa (PT Schneider Indonesia Unit Indonesia Execution Center (EIC) Jakarta), kategori perusahaan kecil barang (PT Bahagia Jaya Sejahtera Bogor), kategori perusahaan menengah barang sektor pangan dan pertanian (PT Gunung Subur Sejahtera Solo), kategori perusahaan menengah barang sektor Elektroteknika, Logam dan Produk Logam (PT Agrindo Maju Lestari Tangerang).
Selanjutnya, untuk kategori perusahaan menengah barang sektor kimia dan serbaaneka (PT Timur Raya Tunggal Unit Kerawang), kategori perusahaan besar barang sektor pangan dan pertanian (PT Tiga Pilar Sejahtera Solo), kategori perusahaan besar barang sektor elektroteknika, logam, produk logam ( PT Schneider Indonesia unit Cikarang Bekasi) dan kategori perusahaan besar barang sektor kimia dan serbaaneka (PT Semen Indonesia (Persero), Tbk-Gresik.).
Menurut MS Hidayat, Menteri Perindustrian, SNI adalah upaya untuk mendayagunakan serta memobilisasi segenap sumber daya yang kita miliki secara menyeluruh dan terpadu dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di bidang standardisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing produk nasional di pasar global. Para penerima SNI Award malam ini adalah mereka yang diharapkan menjadi penyangga utama salah satu pilar infrastruktur mutu nasional, yaitu pilar standarisasi.
Bambang Prasetya, Kepala BSN, menambahkan, para penerima SNI Award telah melalui penilaian yang sangat ketat yang meliputi, pertama, kinerja organisasi terdiri dari kepemimpinan dan manajemen, fokus pada pelanggan, manajemen sumberdaya, dan pengelolaan/realisasi produk. Kedua, awareness terhadap SNI yang terdiri dari kebijakan organisasi di bidang standardisasi, penerapan standar, pengembangan standar, dan edukasi dan promosi SNI. Ketiga hasil bisnis yang terdiri dari kinerja non keuangan, prospek usaha, dan kinerja keuangan.
Diharapkan penerima SNI Award akan menjadi role model dan pendorong bagi Perusahaan/Organisasi lain dalam menerapkan SNI untuk meningkatkan daya saing. Sebab, penghargaan SNI Award bukanlah ajang untuk mencari siapa yang “kalah atau menang”. Melainkan sebuah metode bagaimana ajang ini bisa meningkatkan kinerja perusahaan dan tumbuh berkembang, serta menjadi organisasi yang mampu bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. (Prila Arisstia)