Karier sebagai desainer web telah digeluti Joan Lumanauw sejak masih mengerjakan skripsinya di Jurusan Enjiniring Software Universitas Pelita Harapan. Ia bekerja sebagai perancang web untuk agensi Hyperreal Movement (HM) selama 6 bulan (2011-2012), dan begitu lulus kuliah, pada Desember 2012 ia pindah ke XM Gravity.

~~

Memang, bidang teknologi informasi telah menjadi minatnya sejak lama. Ia pun menyadari bahwa dirinya lebih tertarik pada sisi estetis suatu program. Karena itulah ia mengambil studi minor tentang interaksi komputer-manusia. “Saya menyukai sisi kreatif dunia TI, sehingga agensi digital merupakan tempat kerja yang cocok buat saya, karena ada penerapan dari sisi teknologi dan sisi kreatif,” ungkap Desainer User Experience (UX) di XM Gravity ini.

Sebagai desainer UX, Joan bertugas memoles konsep alat promosi digital yang dibuat tim kreatif agar memudahkan penggunanya. Sebagai contoh, jika sebuah merek ingin membuat aplikasi mobile, tugas desainer UX adalah mendefinisikan dan memetakan audiens yang dituju serta menciptakan audience engagement. “Desainer UX akan mengarahkan alur penjelajahan website oleh user, mulai dari masuk website sampai penggunaan fitur,” tutur kelahiran Jakarta 5 April 1989 yang hobi membaca novel dan bermain musik, serta bisa bermain gitar dan membuat musik elektronik ini.

Joan bercita-cita mendirikan agen khusus UX di Indonesia suatu hari nanti. “Meskipun masyarakat Indonesia banyak yang belum akrab dengan istilah dan konsep UX, saya optimistis 2-3 tahun lagi industri Indonesia semakin sadar terhadap kebutuhan akan UX,” ujarnya.

Rangga Wiraspati