Management Strategy

Chefmanship Academy, Tingkatkan Standar Keamanan Pangan

Oleh Admin
Chefmanship Academy, Tingkatkan Standar Keamanan Pangan

Tahukah Anda bahwa 51% dari outlet Horeka (hotel, restoran dan kafetaria) tidak memenuhi standar keamanan pangan? Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2007, secara global terjadi 1.5 miliar gangguan kesehatan karena makanan (foodbornedisease), 3 juta di antaranya meninggal tiap tahun dengan jumlah yang cenderung meningkat.

Chef

Sedangkan data pada 2009 menyebutkan, Indonesia masih menjadi 10 negara tertinggi dengan pasien diare yang akhirnya meninggal. Data dari BPOM juga melengkapi pentingnya permasalahan ini, karena ternyata 51% dari outlet Horeka tidak memenuhi standar keamanan pangan.

Unilever Food Solutions bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia memfasilitasi operator rumah makan bertaraf sederhana dengan mengadakan program edukasi melalui pelatihan komprehensif mengenai keamanan pangan.

“Program ini bertujuan untuk menyadarkan sekaligus meningkatkan keahlian para operator dalam menjaga keamanan makanan,”ujar Adam Djokovic, Managing Director Unilever Food Solutions Indonesia saat press conference di Balai kartini Jakarta (11/12/13).

Keamanan pangan (foodsafety) sangat penting untuk menghindari terjadinya efek samping yang ditimbulkan dari kontaminasi, penyalahgunaan bahan pangan, hingga keracunan pangan. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengungkapkan, data-data dan efek samping dari keamanan pangan yang sering terjadi.

Keracunan pangan merupakan efek samping dari keamanan pangan yang paling sering menjadi masalah hingga dikategorikan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). WHO mendefinisikan KLB keracunan pangan atau dikenal dengan istilah “foodborne disease outbreak” sebagai suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit setelah mengkonsumsi pangan yang secara epidemiologi terbukti sebagai sumber penularan. KLB di Indonesia mempunyai makna sosial dan politik tersendiri karena peristiwanya sering sangat mendadak, mengena banyak orang dan dapat menimbulkan kematian.

Banyaknya kasus yang terjadi di Indonesia ini lantas yang membuat Chefmanship Academy nantinya akan terus berlangsung. “Chefmanship Academy merupakan salah satu pelayanan yang dipersiapkan oleh Unilever Food Solutions untuk membantu para konsumennya mengembangkan bisnis yang lebih sukses dan menata dapur secara lebih efisien.

Topik yang disiapkan dalam Chefmanship Academy pertama kali ini adalah keamanan pangan atau food safety. Topik ini diangkat karena kebutuhan yang tinggi, terutama bagi rumah makan bertaraf sederhana yang kurang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam permasalahan keamanan pangan.” tambah Adam.

Cakupan keamanan pangan sangat luas, meliputi berbagai aspek mulai dari proses produksi, pengolahan, penyimpanan, transportasi hingga pangan tersebut sampai ke tangan konsumen. Kemitraan antara Unilever Food Solutions selaku sektor swasta dengan pemerintah ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi keamanan pangan yang kompleks dengan cara yang sederhana sehingga mudah untuk dimengerti dan diaplikasikan oleh para operator jasa makanan di Indonesia.

Chef Vindex Tengker selaku Brand Ambassador Unilever Food Solutions, mengatakan, ”Selain harus menyajikan hidangan kreatif dengan cita rasa yang lezat, tantangan yang dihadapi chef juga adalah menyadari adanya bahaya keracunan makanan; maka dari itu makanan harus dijaga sesuai standar tertinggi dengan mengutamakan keamanan pangan.”

Dilain sisi dalam seminar ini, Unilever Food Solutions ingin menyuarakan keamanan pangan dalam lima langkah mudah yang dapat memberikan perbedaan besar, diadaptasi dari BPOM dan WHO, antara lain:

“Menjaga kemanan pangan sebenarnya bukan hal yang sulit, namun memang operator harus disiplin dalam menerapkan lima langkah mudah tersebut, karena ini merupakan hal dasar yang harus diperhatikan oleh operator pada saat menyiapkan pangan untuk mengindari kontaminasi dari bakteri serta mikroba yang berbahaya,” tambah Chef Vindex.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved