Marketing Strategy

Menjamurnya Pasar Ritel, Philips Tawarkan Solusi Mengurangi Biaya Operasional

Menjamurnya Pasar Ritel, Philips Tawarkan Solusi Mengurangi Biaya Operasional

Pertumbuhan pasar ritel pada tahun 2014 yang berada di angka 9,5 persen, mendorong Philips untuk memperluas jaringan bisnisnya. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan pasar yang tepat sebagai sasaran investasi.

Berdasarkan data yang telah diolah oleh Energy Star, perusahaan-perusahaan ritel dunia menghabiskan hampir US$ 20 triliun untuk keperluan energi tiap tahunnya.Penghematan sebesar 10 persen dari biaya energi bagi supermarket umum dapat meningkatkan marjin keuntungan bersih sebanyak 16 persen.

Danny Gunadi, Marketing Manager of Commercial & Industry, Professional Lighting Channel PT Philips Indonesia, mengungkapkan, “Philips menyadari bahwa industri ritel di Indonesia berkembang sangat cepat. Melalui partisipasi dalam South East Asia Retail Expansion Summit, Philips bermaksud mendapatkan peluang untuk meningkatkan penetrasi pasar ritel dengan menawarkan solusi pencahayaan hemat biaya dan ramah lingkungan bagi pemilik ritel.”

Di Indonesia, Philips telah memiliki berbagai pelanggan setia yang menggunakan produknya secara terus menerus. Meskipun terbilang lebih mahal dibanding lampu jenis lain yang belum menerapkan sistem hemat energi seperti LED, Danny mengaku memiliki pasarnya tersendiri dan merasa optimis dengan peningkatan penjualan. “Dengan kelebihan yang ditawarkan akan mendorong konsumen memilih yang lebih baik,”imbuhnya.

Untuk kenaikan penjualan Danny tidak menyatakan secara langsung seberapa persen kenaikannya. Namun, ia menyatakan setiap tahunnya selalu ada peningkatan dalam penjualan seiring kebutuhan masyarakat juga yang terus meningkat dalam masalah pencahayaan.

Terkait sistem hemat energi dan efisiensi biaya, Ferry Salanto, Associate Director of Research, Collier Indonesia mengungkapkan bahwa pencahayaan menyerap lebih dari 41 persen dari keseluruhan biaya operasional peritel. Bila peritel beroperasi tujuh hari seminggu, efisiensi sekecil apapun akan berpengaruh pada pengurangan biaya yang besar.

Sebagai informasi, South East Asia Retail Summit 2014 merupakan ajang pertemuan pengembang dan pemilik ritel, investor, arsitek dan perencana, otoritas lokal dan publik, serta penyedia jasa dan solusi di Asia Tenggara. Dalam acara ini diselenggarakan berbagai kegiatan terkait topik seperti perubahan lanskap properti ritel, munculnya perdangan e-commerce, dan strategi pertumbuhan.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved