RNI Terapkan 4 Strategi Manajemen Baru
Mengawali tahun 2014, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro memberlakukan 4 strategi baru di tubuh manajemen RNI. Pertama, RNI melakukan efisiensi secara ketat. Kedua, strategi penjualan gula dengan memasuki pasar ritel. Ketiga, mengubah budaya kerja. Dan keempat, menjalankan tata kelola perusahaan dengan benar, salah satunya dengan meningkatkan budaya jujur dan bersih.
Sebagai hasilnya, PT PG Rajawali I sebagai salah satu anak perusahaan RNI menghasilkan kinerja yang positif dengan jumlah tebu giling sebesar 2.366.609 ton dan rendemen 8,6 % . Adapun laba bersihnya mencapai 185,869 miliar pada tahun 2012. Sebagai informasi, perusahaan yang berkantor wilayah di Jawa Timur ini memiliki dua unit usaha yaitu PG Krebet Baru Malang dan PG Rejo Agung Baru Madiun.
PG Krebet Baru Malang didirikan pada tahun 1906 oleh Pemerintah Hindia Belanda yang kemudian dimiliki oleh Oei Tiong Ham Concern. Pemerintah Indonesia mengambil alih pabrik pada tahun 1961 dan membentuk PT. PPEN Rajawali Nusantara Indonesia yang bertanggung jawab atas pengelolaannya pada tahun 1964. Untuk memperbesar kapasitas giling, dibangun pabrik gula baru dengan nama PG Krebet Baru II pada tahun 1974. Adapun kapasitas giling totalnya (PG Krebet Baru I & PG Krebet Baru II) saat ini sebesar 12.000 TCD.
Untuk tahun ini, imbuh Ismed, PG Krebet Baru menjadi pabrik gula terbaik (dengan rincian PG Krebet Baru II mencapai rendemen 7,71 %, tertinggi diantara pabrik gula di lingkungan BUMN dan PG Krebet Baru I mencapai rendemen 7.29 %). Pencapaian ini digapai dengan penerapan manajemen on farm dan off farm yang tepat guna serta didukung oleh karyawan yang berkomitmen dan berdedikasi tinggi kepada perusahaan.“Peningkatan kinerja yang terus-menerus dilakukan selama enam tahun terakhir, baik dari sisi revenue maupun laba merupakan cerminan keberhasilan PT PG Rajawali I,” terang Ismed. (EVA)