Profile

Vivid F. Argarini Peduli pada Kemajuan Pemuda

Vivid F. Argarini Peduli pada Kemajuan Pemuda

Peduli pada remaja, demikian yang dilakukan perempuan satu ini. Kecintaannya pada dunia pendidikan telah membawanya pada banyak kegiatan pemuda, guru, kepala sekolah dan berbagai forum pendidikan melalui perannya sebagai young motivator dan praktisi media. Dialah Vivid F. Argarini, yang juga merupakan CEO Yess! Group. Alumni Communication and Sociology University of Wisconsin, AS ini juga merupakan pimpinan youth centre Aneka Yess! yang memiliki ratusan kegiatan bagi remaja setiap tahunnya.

02

Perempuan yang memiliki hobi bertemu orang dan travelling ini beberapa waktu lalu sempat diundang sebagai pembicara dalam Global Youth Summit di Singapura. Pada ajang tersebut, ia memberikan materi mengenai project management kepada para peserta dari berbagai negara.

Apa yang Anda berikan ketika menjadi pembicara di Global Youth Summit?

Di Global Youth Summit saya mengarahkan pemuda untuk plan, organizing, actuating, controlling procject mereka. Proposal project sebaiknya sederhana dan tajam. Saya ajak mereka berlatih mempresentasikan project dengan confident sehingga you can convince people. Kemudian saya juga ingatkan untuk memanfaatkan social meda dan media massa untuk mempromosikan. Soal manajemen tim juga menjadi bagian penting. Saya tidak hanya memberi masukan kepada mereka, tetapi saya juga mendapat pelajaran dari mereka.

Sejak kapan Anda mulai concern terhadap dunia pemuda?

Kalau jadi pembicara dan terlibat aktif mulai 2007, tetapi sebetulnya saya sudah concern sejak tahun 2002. Kebetulan saya tergabung ke dalam alumni ikatan Paskibra.

Apa yang membuat Anda tertarik untuk terjun?

Alasannya karena saya suka pada dunia remaja dan pendidikan. Remaja itu kan luas, banyak sekali. Tidak hanya mereka yang ada di pusat-pusat kota, seperti di Jakarta. Tetapi banyak yang tersebar di berbagai daerah. Mereka-mereka ini pun berhak memiliki semangat yang sama dengan remaja di pusat kota. Saya merasa terpanggil untuk jemput bola, membagi informasi, memberi semangat.

Apa yang menjadi perhatian Anda?

Bagaimana remaja memiliki kepercayaan diri, bisa berdialog dengan bahasanya.

Jadi concern-nya benar-benar spesifik remaja, tidak pada isu-isu tertentu seperti lingkungan, atau pendidikan secara khusus?

Ya. Apa yang berhubungan dengan remaja menjadi concern saya. Saya cinta dengan pendidikan dan remaja. Pendidikan itu kan tidak hanya formal, tetapi juga ada informal. Di antaranya budaya. Saat ini remaja banyak menjadikan artis sebagai role model. Informasi begitu banyak. Bagaimana agar informasi tersebut bisa dipilah sehingga bisa diterima dengan baik, kita perlu berinteraksi dengan mereka.

Menurut Anda, apa faktor yang menjadikan Anda bisa melakukan itu semua dengan baik?

Faktornya adalah karena cinta. Melakukan sesuatu tanpa beban, ikhlas dan tulus. Lakukan dengan hati, talk with your eyes, smile with your heart. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved