Mario Abdisa, Hobi Belajar
Belajar, itulah hobi seorang Mario Abdisa yang saat ini menjabat sebagai Senior Brand Manager SariWangi PT Unilever Indonesia, Tbk. Lewat dunia maya, ia bisa mempelajari banyak hal. Ketika belajar telah menjadi sebuah kesenangan, tantangan demi tantangan di dalam pekerjaan pun dipandang sebagai proses pembelajaran. Ada pengetahuan yang bisa diambil dari setiap tantangan.
Berikut petikan wawancara SWA dengan Mario (33), di sela-sela acara media gathering yang diadakan oleh SariWangi, di Jakarta, Rabu (5/2/2014). Apa latar belakang pendidikan Anda?
Saya sarjana di bidang manufacturing engineering di Filipina. Saya lulus tahun 2005. Selepas kuliah, saya bergabung dengan Unilever sampai sekarang. Bisa dikatakan tidak nyambung dengan pekerjaan sekarang ini. Dulunya belajar engineering, terus jualan shampo dan sabun, sekarang teh.
Berarti, tantangannya cukup besar karena berbeda bidang?
Kalau bicara tantangan, tentu masing-masing posisi beda-beda tantangannya. Karena persyaratan kerjanya beda, keahlian yang diperlukan beda, pengetahuan beda, cara menganalisa juga beda. Jadi, kalau bicara apakah ada tantangan? Ya ada. Tapi, ini sebenarnya tantangan yang menarik, karena setiap tantangan kita bisa pelajari. Saya pun mendapat ilmu yang baru. Itu yang buat saya masih senang untuk belajar.
Berarti sudah berapa lama bekerja di Unilever?
Saya di Unilever masuk tahun ke-8. Sebelumnya, selama 7 tahun itu saya di tim penjualannya Unilever. Terakhir sebagai key account manager untuk Indomaret. Setelah tujuh tahun, Unilever memberikan saya kesempatan untuk pindah ke pemasaran. Akhirnya, saya masuk ke pemasaran di SariWangi per Oktober kemarin (2013).
Sewaktu di tim penjualan, menangani produk apa saja?
Kalau itu, saya memegang semua produk Unilever. Waktu itu kebetulan semua produk Unilever yang dijual di Indomaret. Jadi, kira-kira saya membantu mensupervisi.
Apa ambisi Anda dalam menjalankan jabatan yang baru ini?
Waktu saya masuk pertama kali di SariWangi, sebenarnya SariWangi itu memang fokusnya sudah ke keharmonisan keluarga. Walaupun sekarang ini saya belum menikah. Dan saya masih tinggal dengan ibu saya. Tapi, sebenarnya dari perjalanan hidup saya, saya itu merasa bahwa keluarga itu sesuatu yang penting. Masuk ke SariWangi, saya kemudian mendapatkan, “Oh, kampanye ini bagus banget.”
Jadi, kalau ditanya ambisi ke depan seperti apa? Saya ingin kampanye bisa lebih efektif, lebih menjangkau lebih banyak keluarga, dan pesannya benar-benar bisa membantu keluarga Indonesia untuk membangun kebersamaan yang berkualitas dalam keluarganya.
Apa target pribadi Anda terkait pekerjaan untuk tahun 2014?
Kalau target pribadi, tentunya, saya ingin performa di tahun ini bisa bagus. Maksudnya apa? Saya ingin kampanye ini bisa sukses. Buat saya itu target. Karena ini adalah suatu kampanye, yang menurut saya pribadi itu bagus. Dan kalau itu bisa diterima oleh keluarga Indonesia yang lebih banyak, berarti kami telah membantu. Itu termasuk capaian pribadi saya untuk tahun ini.
Apa passion Anda?
Saya passionnya adalah bisnis. Jadi, penjualan dan pemasaran itu masih nyambung karena sebenarnya menciptakan dan membangun suatu bisnis agar bisa berkembang, menghasilkan pertumbuhan yang bagus, dan itu juga bisa membantu orang karena produknya dipakai oleh orang, adalah sesuatu yang menarik. Bisnis, wirausaha itu saya suka.
Apa kegemaran seorang Mario Abdisa?
Saya suka olahraga. Dan saya suka belajar. Saya mau belajar apapun. Karena saya itu sebenarnya, suka buka Youtube atau Google. Dari kedua itu banyak hal yang bisa kita pelajari. Di Youtube sendiri, kita bisa banyak dapat ilmu, mau tentang ekonomi, memasak, teh, keluarga, itu semua ada. Saya sekarang olahraga sudah jarang, jadi hobinya itu belajar. (EVA)