Marketing Strategy

Sepanjang Tahun 2013 Century 21 Tumbuh 30%

Sepanjang Tahun 2013 Century 21 Tumbuh 30%

Broker properti Century 21 Indonesia, yang sekaligus anak usaha Ciputra Group berhasil mencetak pertumbuhan penjualan yang tinggi sepanjang tahun 2013. Dibandingkan tahun 2012, omset transaksi yang diraih Century 21 Indonesia di tahun 2013 tumbuh sebesar 30%.

(Kiri – Kanan) Country Director Century 21 Indonesia dan Associate Director Ciputra Group Hendry Tamzel dan Associate Executive Director Century 21 Indonesia Daniel Handojo

(Kiri – Kanan) Country Director Century 21 Indonesia dan Associate Director Ciputra Group Hendry Tamzel dan Associate Executive Director Century 21 Indonesia Daniel Handojo

“Century 21 Indonesia saat ini menguasai market share sekitar 35%, dari total transaksi yang dilakukan perusahaan agen properti di Indonesia yang diperkirakan mencapai Rp 40 triliun,” ujar Hendry Tamzel, Country Director Century 21 Indonesia dan Associate Director Ciputra Group, dalam jumpa pers yang digelar Rabu 26 Februari 2014 di Ciputra Art Gallery, Ciputra World, Jakarta.

Tahun 2013 lalu, lanjut Hendry, Century 21 Indonesia banyak melakukan transaksi di pasar sekunder yakni sebesar 71%, sementara di pasar primer sebesar 29%. Sedangkan jenis properti yang paling banyak ditransaksikan adalah rumah. Lainnya adalah ruko, apartemen, tanah, dan gudang.

Dari sisi wilayah penjualan, properti paling banyak ditransaksikan di kawasan Jakarta Barat yakni 32%, lalu kawasan Bogor, Tangerang, Bekasi luar jawa 23%, dan Jakarta Utara 21%. Sementara Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur masing-masing 8%. “Komposisi transaksi tahun 2013 lalu tidak banyak perbedaan dibandingkan tahun sebelumnya,” sambung Hendry.

Sementara tahun ini, Century 21 Indonesia menargetkan pertumbuhan omset transaksi sebesar 20%. Untuk mencapai target yang ditetapkan, Century 21 Indonesia sudah menyiapkan berbagai macam strategi. “ Dari sisi Marketing Communication, Century 21 Indonesia akan melakukan massive brand awareness program seperti beriklan di berbagai media (cinema, elektronik, cetak, luar ruang), menyelenggarakan special event dan juga exhibition,” ujar Hendry.

Century 21 Indonesia juga akan membekali para Member Broker serta Marketing Associate dengan berbagai seminar, workshop serta motivational session yang comprehensive sepanjang tahun 2014 ini.

Lebih lanjut Hendry menjelaskan, secara umum industri properti Indonesia tahun 2014 akan terjadi perlambatan dalam sisi pertumbuhannya. Permintaan masih akan bertumbuh akan tetapi lebih lambat dibandingkan tahun 2012 dan 2013. Beberapa pengembang mengubah strategi dengan lebih menyasar kelas menengah melalui peluncuran proyek-proyek dengan skala lebih kecil sehingga memiliki harga jual yang lebih terjangkau, Investor properti yang biasanya merupakan pembeli produk di pasar primer lebih memilih untuk “wait and see” hingga semester dua 2014.

“Kebijakan Bank Indonesia akan KPR inden lebih memiliki dampak langsung kepada developer. Sedangkan untuk bisnis broker properti, kami memiliki kapasitas untuk melakukan transaksi atas properti di pasar sekunder yang sepenuhnya dikontrol oleh pasar. Dan hingga saat ini demand atas properti seken masih sangat baik, ditambah lagi dengan adanya prediksi bahwa banyak proyek yang dimulai tahun 2012 akan selesai pembangunannya pada 2014 sehingga menyebabkan supply properti di pasar sekunder akan melimpah yang tentunya dapat memicu terjadinya transaksi jual-beli,” papar Hendry. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved