Financial Report

Trade Finance, Sektor Unggulan BNI London Raih Pendapatan Bunga US$ 4,94 Juta di 2013

Oleh Admin
Trade Finance, Sektor Unggulan BNI London Raih Pendapatan Bunga US$ 4,94 Juta di 2013

BNI cabang London meraup pendapatan bunga senilai US$ 4,94 juta pada akhir tahun 2013, berasal dari aktivitas kredit dan trade finance yang difokuskan pada bisnis-bisnis di Eropa yang berhubungan dengan Indonesia, di antaranya ekspor impor yang melibatkan pengusaha Indonesia dengan Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin. Naik dari pendapatan bunga tahun 2012 yang mencapai US$ 3 juta. Atas pencapaian ini, BNI optimistis dapat meraih kinerja yang lebih baik lagi pada tahun ini.

Bank Negara Indonesia

Bank Negara Indonesia

Nungki Indriaty, Pemimpin BNI cabang London, di London, Inggris, Senin (24/3/2013), mengatakan, pelayanan BNI setempat dalam mendukung perdagangan internasional antara pelaku usaha Indonesia dengan pebisnis Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin sangat signifikan sehingga jumlah aset perdagangan dan kredit yang dilayaninya mencapai US$ 190 juta. Sebagian besar dari aset itu berupa pembiayaan impor untuk nasabah-nasabah korporasi BNI, di samping aktivitas BNI London membeli aset perdagangan dari pasar sekunder. “Aktivitas ini tetap dipertahankan pada tahun 2014,” ujarnya.

Besarnya aset trade finance yang dilayani oleh BNI London juga menjadi sumber pendapatan berbasis komisi yang patut diperhitungkan. Selama tahun 2013, BNI London berhasil mengumpulkan pendapatan dari transaksi trade finance sebesar US$ 474 ribu, antara lain dari pelayanan letter of credit (LC). “Sebagian besar dari LC itu ditujukan ke Indonesia, khususnya untuk mengimpor produk-produk Indonesia, berupa kayu dan turunannya, dan juga beberapa produk tekstil dan fashion dari pengusaha di Indonesia,” tutur Nungki.

Trade finance merupakan sektor unggulan dari BNI London. Bank telah membiayai sejumlah pengusaha Inggris yang memiliki transaksi ekspor dan impor dengan pengusaha Indonesia. Sejumlah produk yang telah dibiayai impornya dari Indonesia adalah produk timber dan tekstil atau fashion. Dengan jaringan kantor BNI yang luas di dalam negeri dan didukung oleh Trade Processing BNI yang sudah sangat maju, menjadikan BNI London memiliki sejumlah nasabah pengusaha Inggris yang sangat loyal. Bahkan beberapa diantaranya telah menjadi nasabah sejak BNI London mulai beroperasi pada tahun 1986.

Per 31 Desember 2013, BNI London memiliki aset berkisar US$ 791 juta atau sekitar Rp 9 triliun. Dalam perjalanannya, BNI London telah berhasil turut memberikan kontribusi positif terhadap keuntungan BNI dari hasil usahanya.

Sebagai informasi, BNI London mulai beroperasi di tahun 1985 sebagai kantor perwakilan. Setahun kemudian, tepatnya tanggal 29 Desember 1986, BNI London secara resmi beroperasi sebagai kantor cabang. BNI London merupakan satu-satunya bank dari Indonesia yang memiliki lisensi sebagai kantor cabang di bawah otorisasi dan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan Inggris. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved