Penyaluran Kredit Capai Rp 63,9 Triliun, Aset Bank OCBC NISP Tumbuh 23%
Sebagai bank swasta terbesar ke-7 di Indonesia, Bank OCBC NISP berupaya meningkatkan kualitas kinerja, efisiensi, dan produktivitasnya dalam mencapai hasil yang memuaskan. Tidak hanya itu, beragam produk dan layanan juga terus dikembangkan guna memenuhi kebutuhan para nasabah dan stakeholdernya sejalan dengan komitmen Bank OCBC NISP menjadi “Your Partner For Life”. Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 April 2014 di Jakarta.
Agenda yang dibahas dalam RUPST kali ini salah satunya adalah Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 20l3. Dalam kesempatan tersebut, Parwati menyampaikan, “Atas pencapaian yang positif selama tahun 2013, kami optimis dapat mewujudkan pertumbuhan usaha di tengah kondisi ekonomi dan politik yang penuh dinamika saat ini. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari usaha dan kerja keras seluruh keluarga besar Bank OCBC NISP serta dukungan dari para stakeholder.”
Pertumbuhan kinerja yang positif terlihat dari peningkatan aset sebesar 23% dibandingkan tahun 2012 menjadi Rp 97,5 triliun. Pertumbuhan aset ini terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit yang mencapai Rp 63,9 triliun (bruto) atau meningkat 21%. Dengan pemberian kredit yang sangat selektif dan dengan prinsip kehati-hatian, Bank OCBC NISP berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 0,7% pada akhir tahun 2013, turun dari 0,9%.
Selain itu, di RUPST juga membahas mengenai penetapan penggunaan laba perseroan tahun buku 2013 dan memutuskan bahwa laba yang diperoleh tahun 2013 akan kembali diinvestasikan dan tidak dibagikan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham. “Rencana pertumbuhan bisnis yang tinggi dalam beberapa tahun ke depan memerlukan investasi cukup besar dalam penguatan infrastruktur untuk mendukung perkembangan bank,” tambah Parwati.
Agenda lain yang dibahas dalam RUPS adalah memaparkan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas VII dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2013, di mana dalam kedua aksi korporat tersebut Bank OCBC NISP memperoleh respon sangat baik, terlihat dari kelebihan permintaan atau oversubscribed. Dana yang diperoleh dari keduanya setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit.
Perubahan Direksi Perseroan
Susunan Dewan Komisaris tidak terdapat perubahan, sedangkan susunan direksi mengalami perubahan dengan berakhirnya masa jabatan Thomas Arifin sebagai direktur dan untuk memenuhi kebutuhan perseroan, diangkat 1 direktur baru, yaitu Joseph Chan Fook Onn.
Dengan demikian maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank OCBC NISP menjadi sebagai berikut Dewan Komisaris: Presiden Komisaris (Pramukti Surjaudaja); Peter Eko Sutioso ;(Wakil Preskom/Komisaris Independen);
Samuel Nag Tsien Komisaris (Komisaris Independen); Roy Athanas Karaoglan Komisaris (Komisaris Independen); Jusuf Halim (Komisaris); Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) sebagai Komisaris (Komisaris Independen); Kwan Chiew Choi Komisaris dan Hardi Juganda (Komiasaris).
Sementara itu, susunan dewan direksi meliputi (Presiden Direktur) Parwati Surjaudaja; (Wakil Presiden Direktur) Na Wu Beng; (Direktur )Yogadharma Ratnapalasari; (Direktur) Rama Pranata Kusumaputra; (Direktur) Emilya Tjahjadi; (Direktur) Hartati; (Direktur) Martin Widjaja ; (Direktur) Andrae Krishnawan W; (Direktur) Low Seh Kiat (Thomas) ;(Direktur) Johannes Husin dan (Direktur) Joseph Chan Fook Onn . (EVA)