Hampir 100% masyarakat Indonesia lebih memilih berinvestasi pada properti dibandingkan hanya menyewa. Kondisi tersebut sangat kontras jika dibandingkan dengan tren sewa hunian yang ada di sebagian besar pasar Asia Tenggara.

Lamudi, portal listing real estate, baru-baru ini merilis paparan survei tentang adanya bias dalam pembelian properti di pasar Tanah Air. Menurut penelitian, sekitar 92% orang pencari rumah lebih memilih untuk membeli, sementara 8% tidak menginginkan untuk memiliki rumah sendiri.

istimewa

Penelitian dari pencarian website Lamudi mengungkapkan, sebagian besar dari pembeli dan penyewa hunian adalah pria, dengan populasi kalangan muda yang berinvestasi di pasar properti lokal. Hasil penelituan juga menyebutkan area yang banyak diminati masyarakat Indonesia adalah area ibu kota dan kota besar, di antaranya Jakarta dan Surabaya.

Karan Khetan, Managing Director Lamudi Indonesia, mengatakan, akhir-akhir ini pihaknya melihat permintaan yang cukup besar untuk pembelian properti melalui platform perusahaan. Menurutnya, semakin banyak masyarakat Indonesia yang berniat untuk membeli rumah dan memakai bantuan Lamudi untuk menemukan properti yang paling tepat

“ Sebagai kota dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi dan sebagai pusar perekonomian negara, budaya dan politik, tidak mengejutkan jika masyarakat dengan usia yang relatif muda dan produktif berduyun-duyun ke kota untuk tinggal di kota metropolitan,” jelasnya.

Karan menguraikan, saat ini pihaknya menyediakan berbagai pilihan properti kepada pelanggan, dioperasikan dengan tingkat transparansi yang tinggi melalui foto-foto berkualitas, update listing, deskripsi yang mendetail, laporan dan peringkat untuk 100% properti di masing- masing pasar. Diluncurkan sejak tahun 2013, Lamudi diklaim sebagai online portal properti untuk pasar berkembang. “Dengan jumlah listing yang sangat banyak dan pertumbuhan yang pesat untuk listing di seluruh dunia, Lamudi antusias untuk menjadi pemimpin pasar untuk real estate online bagi negara-negara berkembang,” tandasnya. (EVA)