Mengawali karier sebagai sales di Groupon.co.id sejak 3,5 tahun lalu, kini Anita Agustine dipercaya sebagai National Vice President of Sales Groupon Indonesia. Kariernya yang melesat itu buah dari kerja kerasnya dalam melakukan penjualan. “Prestasi yang paling membanggakan selama saya berkarier di sini, ketika di bulan kedua masuk Groupon, saya sudah menjadi The Best Performance of Sales Division,” ujar wanita kelahiran Jakarta 14 Agustus 1988 itu dengan nada riang.

~~

Anita tertarik bergabung dengan Groupon karena waktu itu bisnis online masih berkembang sangat baik, tetapi tidak banyak orang yang kenal dengan disdus (nama Groupon saat itu). Kepercayaan orang untuk berbelanja secara online pun masih minim. Keunikan inilah yang menjadi tantangan bagi adrenalin Anita untuk menaklukkan.

Dengan posisinya saat ini, lulusan S-1 Desain Komunikasi Visual Universitas Tarumanagara, Jakarta ini bertanggung jawab dari sisi penjualan, kenaikan produktivitas, setiap bulan dan tahun. Dia membawahkan penjualan empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan. Selain itu, Anita bertugas menyusun strategi penjualan plus bekerja sama dengan divisi pemasaran.

Bagi Anita, berkarier di Groupon dengan lingkungan karyawan yang bisa dibilang masih sangat belia memiliki cara bekerja yang sangat menyenangkan. Meski demikian, tekanan kerja tetap besar, semisal soal target penjualan yang harus dicapai setiap bulan dan jika tidak mampu mencapai target akan beroleh hukuman. “Tantangan yang paling besar justru dari beban mental kami sendiri, tetapi perusahaan kami juga akan mengapresiasi para karyawan yang mau bekerja keras,” dia menambahkan.

Target Anita kelak adalah ingin Groupon semakin besar di setiap kota dan para karyawan makin makmur, sehingga mereka kian semangat membangun Groupon. Tampaknya cita-cita Anita sudah di depan mata, karena sekarang Groupon mengklaim telah menguasai pangsa pasar 75% di industri e-commerce.“Untuk target kehidupan pribadi, saya ingin memiliki bisnis yang besar, tetapi tidak berarti bisnis yang sudah saya bangun tidak dikembangkan,” ungkapnya.

Eva M. Rahayu/Istihanah