Menanggapi akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015, tentunya menuntut para praktisi akademik untuk mempersiapkan para murid didiknya siap menghadapi hal itu. Salah satunya London School Public Relation (LSPR). Dengan membekali para alumni ilmu pengetahuan, wisudawan menggelar prosesi sidang senat terbuka di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Sebanyak 908 wisudawan terdiri dari 773 sarjana dan 135 magister.

Prita Kemal Gani MBA, MCIPR, pendiri sekaligus ketua LSPR mengaku bangga dengan perjalanan pendidikan yang telah diraih para wisudawan wisudawati. “Semoga wisudawan wisudawati dapat mengamalkan pengetahuan untuk negara dan dunia yang lebih baik. LSPR telah menghasilkan lulusan yang baik di lingkup perusahaan, media, dan sebagainya. Tetaplah jaga almamater kita,” ujarnya. Wanita kelahiran Jakarta itu juga meminta untuk para wisudawan agar tidak takut menghadapi MEA.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ikuo Miyamoto, President of Osaka International University-Jepang dan Len Middelbeek, Program Manager International Communication Management The Hague University-Belanda, dengan dua sesi prosesi, yaitu sesi pertama pukul 09.00 WIB – 13.00 WIB, dan sesi kedua pukl 14.00 WIB – 19.00 WIB.

Dr. Andre Ikhsano, M.Si , Director of Undergraduate Programme LSPR sekaligus Ketua Panitia Wisuda 2014, mengatakan bahwa tanggung jawab LSPR sebagai institusi pendidikan tidak berakhir begitu saja saat mahasiswanya sudah lulus. “Sebagai Pusat Kajian ASEAN dalam perspektif Public Relations, LSPR memberikan kesempatan berharga bagi para wisudawan untuk tergabung dalam suatu komunitas tingkat ASEAN yang menaungi para praktisi dan akademisi ilmu komunikasi, khususnya di bidang kehumasan. Para wisudawan dalam hal ini diberikan suatu kesempatan untuk tergabung dalam ASEAN Public Relations Network (APRN) agar dapat menjalin dan membangun hubungan dengan para praktisi kehumasan di ASEAN,” ujarnya. (EVA)