Financial Report

Berhasil Raih Peningkatan Fiskal, SCG Siap Pimpin ASEAN

SCG

Berkat strategi ekspor ke pasar ASEAN, SCG mengalami peningkatan pendapatan dari hasil penjualan sebesar Rp177.742 miliar untuk tahun fiskal 2014. Dengan anggaran pengembangan yang lebih besar senilai Rp1.750 miliar, perusahaan semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin ASEAN melalui kontribusinya dalam hal inovasi.

Kan Trakulhoon, Presiden dan CEO SCG, mengatakan, “Kami yakin bahwa SCG berada di jalur yang tepat dan tahun 2015 akan menjadi tahun emas bagi perekonomian ASEAN. Seiring dengan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan rencana investasi di ASEAN, SCG kini siap untuk menyediakan produk dan jasa terbaik yang dapat melayani peningkatan permintaan di seluruh kawasan.”

Dalam periode ini, SCG mencatatkan laba sebesar Rp12.255 miliar yang mengalami penurunan 8% y-o-y, akibat keuntungan tidak berulang (non-recurring) di kuartal tiga 2013 sebesar Rp571 miliar dan penyesuaian terhadap kerugian inventaris pada bisnis kimia di kuartal empat 2014 sebesar Rp1.104 miliar akibat penurunan harga minyak. Pendapatan dari penjualan ekspor tercatat sebesar Rp52.228 miliar, meningkat 26% y-o-y. Pendapatan dari ekspor merupakan 30% dari total pendapatan dari penjualan SCG. Semua unit bisnis SCG fokus pada ekspor ke negara ASEAN untuk mengimbangi resesi dalam negeri.

Di kuartal empat 2014, SCG mencatat pendapatan dari penjualan sebesar Rp43.531 miliar, meningkat 12% y-o-y karena adanya peningkatan volume penjualan bahan kimia. Laba yang tercatat dalam periode ini sebesar Rp3.303 miliar , meningkat sebesar 11% y-o-y berkat pendapatan yang lebih baik pada bisnis bahan kimia, walaupun terdapat penyesuaian dari kerugian inventaris sebesar Rp 1.104 miliar , meningkat 13% q-o- q akibat adanya pendapatan dividen musiman dari SCG Investment.

Sementara itu SCG di Indonesia, di kuartal empat 2014, SCG Indonesia memiliki total aset senilai Rp14.755 miliar, yang tumbuh sebesar 12% y-o-y. SCG mencatatkan peningkatan pendapatan dari penjualan sebesar 15% y-o-y sebesar Rp1.532 miliar . Untuk tahun fiskal 2014, pendapatan dari penjualan tercatat sebesar Rp5.005 miliar, naik 4% y-o-y.

SCG baru saja mengakuisisi 90% saham PT Indoris Printingdo (Indoris), sebuah perusahaan manufaktur kemasan berkualitas di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi gabungan sebesar 8.000 ton per tahun. Akuisisi ini merupakan strategi terbaru dari SCG untuk memperkuat bisnis kertas di Indonesia dan merupakan rangkaian dari akusisi PT Primacorr Mandiri pada bulan September 2013. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjadi pemimpin bisnis berkelanjutan ASEAN.

Selain itu, Semen Jawa kini sedang dalam proses pembangunan dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada kuartal ke-3 tahun ini. Lebih dari 80% mesin seperti Raw mill, Coal mill, Raw material Pre-Blending dan Cement Silo telah dipasang. Salah satu teknologi ramah lingkungan, bag filter utama untuk clinker burning, sudah hampir selesai terpasang.

Tahun ini, SCG mengalokasikan angggaran sebesar Rp1.750 miliar untuk R&D guna melanjutkan pengembangan produk dan jasa bernilai tambah tinggi (High Value Added/HVA) yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam serta dapat meningkatkan kehidupan yang lebih baik untuk konsumen di seluruh ASEAN. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved