Management Strategy

Semilir Potensi Wisata di Rumah Puisi

Semilir Potensi Wisata di Rumah Puisi

Bangunan Rumah Puisi berdinding kaca, dengan bunga warna warni di sekeliling, dan pemandangan perbukitan hijau melingkupinya. Rumah yang berada di lokasi strategis, diapit dua gunung, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Singgalang, menawarkan keindahan alam yang memesona.

Para wisatawan dijamin tak akan bosan menikmati keindahan alam pegunungan, berikut fasilitas-fasilitas yang tersedia di rumah puisi. Ini menjadi daya tarik tersendiri para wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Barat.

“Tak hanya keindahan alam, ada banyak fasilitas lain yang diberikan Rumah Puisi. Wisatawan tentu mendapatkan banyak hal baru,” ujar Manager Rumah Puisi, Sillia Wahyulli.

Sejak selesai dibangun pada 19 Desember 2008 dan resmi dibuka pada awal tahun 2009, Rumah Puisi telah menjelma menjadi salah satu obyek wisata paling diminati di Sumatera Barat. Promosi dilakukan lewat program MMAS dan Sanggar Sastra yang banyak diminati. Kedatangan sastrawan tamu undangan dari dalam maupun luar negeri menambah gencar upaya promosi yang dilakukan Rumah Puisi.

“Kami juga sering mengadakan seminar baik dalam lingkup sastra dan sosial lainnya. Target pasar Rumah Puisi adalah guru, siswa, sastrawan, dan masyarakat umum. Peminatnya dari dalam maupun luar negeri meningkat dari tahun sebelumnya,” katanya.

Rumah Puisi (IST)

Rumah Puisi (IST)

Tidak jauh dari Rumah Puisi, terdapat Kampung Pandai Sikek, dimana kampung ini terkenal dengan hasil kerajinan songket, yang merupakan mata pencaharian masyarakat kampung tersebut. “Songket yang dihasilkan sangat indah dan berkualitas. Tak heran kalau banyak orang yang ingin membeli untuk dijadikan buah tangan,” katanya.

Sillia bersyukur seluruh program Rumah Puisi bisa berjalan dengan baik. Hal itu terlihat dari banyaknya apresiasi dari masyarakat sekitar, terutama guru-guru berikut para siswanya. Pemerintah daerah pun turut andil memberikan dukungan untuk mengembangkan potensi desa wisata di sekitar Rumah Puisi.

“Khusus, wilayah Sumatera Barat punya cukup banyak desa wisata yang pastinya menarik untuk para wisatawan. Ini akan mendorong wisatawan datang berkunjung. Tapi, aspek keamanan juga harus mendapat perhatian,” katanya.

Ada sekitar 10 kegiatan yang dilakukan di Rumah Puisi, antara lain pelatihan dua ribu guru dalam program MMAS (Membaca, Menulis, dan Apresiasi Sastra), kegiatan SBSB (Sastrawan Bicara Siswa Bertanya), menyalurkan tulisan siswa dan guru dalam sisipan Kakilangit pada Majalah Sastra Horison yang dikirimkan ke 4.500 perpustakaan SMA Negeri dan swasta, lalu membentuk 30 sanggar sastra siswa di seluruh Indonesia.

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan budaya baca buku dan kemampuan menulis anak bangsa. Cita-cita besar Rumah Puisi, yakni gerakan ini menular ke 164 kota di seluruh Indonesia. “Menghimpun kegiatan tersebut di sebuah titik lokasi yang diberi nama Rumah Puisi, tanpa menghentikan atau mengganti kegiatan yang sudah terselenggara sejak 1998 hingga kini,” ujarnya (Ferdi Julias Chandra).


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved