CSR Corner SWA Online

Cara Produsen Bir Bintang Kelola Sampah Produk

Cara Produsen Bir Bintang Kelola Sampah Produk
Produsen bir Bintang, PT Multi Bintang Indonesia mempromosikan ekonomi sirkular dalam mengelola sampah produk. (Foto: Ubai/SWA)

Dalam mengelola sampah produk untuk mewujudkan Net Zero Impact, produsen bir Bintang, PT Multi Bintang Indonesia menerapkan prinsip ekonomi sirkular pada setiap kegiatan operasionalnya. Caranya mengelola, mengurangi limbah dan emisi, memaksimalkan siklus produk, dan memberikan kehidupan kedua bagi produk sampingan sisa proses produksi.

Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia Ika Noviera Ika Noviera mengatakan hingga saat ini, 98% sampah padat dalam proses produksi Multi Bintang Indonesia sudah berhasil didaur ulang. Perusahaan juga telah merealisasikan berbagai inisiatif keberlanjutan terkait pengelolaan dan pengolahan limbah, di antaranya pemasangan waste trap di sungai serta melaksanakan program bank sampah di 293 lokasi yang tersebar di Mojokerto dan Tangerang, 7.000 anggota komunitas dan 28.000 penerima manfaat.

“Walk the talk memang tidak mudah, terutama dalam menjalankan sesuatu yang dianggap tidak populer, tapi justru diperlukan. Contohnya, masih banyak yang belum menyadari bahwa sampah masih memiliki nilai yang berharga. Kami percaya bahwa untuk dapat menciptakan inisiatif keberlanjutan yang benar-benar berdampak, kami perlu mencari mitra yang memiliki visi dan tujuan yang sama,” katanya,

Ika melanjutkan, Multi Bintang Indonesia telah merancang dan menerapkan sistem pengembalian kemasan botol, kerat dan keg melalui mitra-mitra bisnisnya. Sebanyak 80% kemasan telah berhasil dikembalikan dan digunakan kembali pada akhir 2021. Untuk memperbesar skala upaya pengembalian kemasan minuman produk, kini masyarakat umum bisa menyetorkan langsung melalui kerja sama dengan Rekosistem.

Kolaborasi Multi Bintang Indonesia dengan Rekosistem menawarkan reward point bagi masyarakat yang menyetorkan sampah botol bir Bintang atau Heineken melalui drop point Rekosistem yang tersedia. Reward point yang akan didapatkan sebesar 500 per botolnya. Masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Rekosistem di ponsel lalu mengikuti instruksinya.

Drop point milik Rekosistem tersebar di berbagai area strategis di Jabodetabek. Informasi mengenai lokasi drop point dapat dilihat melalui media sosial atau aplikasi Rekosistem. Selain sampah botol kaca dan kaleng minuman kemasan, masyarakat juga bisa menyetorkan sampah lainnya di drop point Rekosistem.

“Rekosistem hadir untuk menerapkan ekosistem berkelanjutan melalui jasa pengelolaan sampah mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga daur ulang sampah. Kami melihat bahwa persoalan sampah kemasan masih menjadi masalah pelik di Indonesia dan bahkan terus bertambah (jumlahnya),” kata CEO dan Co-founder Rekosistem Ernest Layman.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved