Strategy SWA Online

Pabrik Baru Mattel Tingkatkan Produksi Barbie hingga 3 Juta Per Minggu

Pabrik Baru Mattel Tingkatkan Produksi Barbie hingga 3 Juta Per Minggu
Tambah kapasitas produksi boneka Barbie dan mobil diecast Hotwheels, PT Mattel Inc ekspansi dengan membangun pabrik molding baru di Cikarang, Indonesia. (Foto: Ubaidillah/SWA)

Bersamaan dengan perayaan 30 tahun beroperasi di Indonesia, PT Mattel Inc produsen mainan boneka Barbie dan mobil diecast Hotwheels kembali melakukan ekspansi di Tanah Air. Melalui PT Mattel Indonesia (PTMI), ekspansi dilakukan dengan membuka pabrik molding baru di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Ekspansi ini akan mendukung peningkatan kapasitas produksi boneka Barbie dan mobil diecast Hot Wheels dari Mattel hingga 3 juta per minggu dan menciptakan sekitar 2.500 lapangan kerja baru di Indonesia. “Dengan bangga kami merayakan dan memperkuat kehadiran jangka panjang kami di indonesia melalui ekspansi operasi manufaktur,” kata Vice President dan General Manager PT Mattel Indonesia Roy Tandean di Cikarang, Kamis (8/12).

Rata-rata boneka yang diproduksi Mattel di Indonesia diperkirakan memiliki 70% kandungan konten lokal. Sebagai hasil dari perluasan dan peningkatan kapasitas produksi ini, Mattel berencana untuk meningkatkan volume pembelian dari mitra lokal untuk produk tekstil dan kemasan di Cikarang – Bekasi dan Jawa Tengah.

“Saat ini, PTMI memproduksi lebih banyak boneka Barbie daripada pabrik lainnya di dunia. Juga produksi lokal Mattel saat ini mewakili lebih dari 35% total ekspor global mainan Indonesia,” kata Roy.

Menurut Roy, Indonesia memegang peran penting dalam operasi global Mattel. Serta mendukung upaya strategi transformasi untuk tumbuh sebagai perusahaan mainan yang berorientasi pada kekayaan intelektual dan memiliki kinerja yang kuat.

Konsisten dengan upaya Mattel dalam aspek keberlanjutan, molding center terbaru ini dirancang untuk mencapai Gold Certification, yaitu standar tertinggi yang dapat dicapai dalam standar Leadership in Energy and Environmental Design (LEED) oleh U.S. Green Building Council. “Ekspansi ini juga memperkuat peran Indonesia sebagai produsen terkemuka di industri mainan global,” ujarnya.

Saat ini terdapat 131 perusahaan industri mainan berskala besar hingga sedang di seluruh Indonesia. Industri mainan telah menyerap tenaga kerja hingga kurang lebih 36 ribu orang.

Perkembangan industri mainan di Indonesia pun menunjukan tren peningkatan. Adapun nilai ekspor pada periode Januari sampai dengan September tahun 2022 mencapai US$383 juta atau meningkat 29,83 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved