SWA Online Trends Economic Issues

Bos Hotwheels dan Barbie Yakin Industri Mainan Tahan Banting dari Gejolak Ekonomi

Bos Hotwheels dan Barbie Yakin Industri Mainan Tahan Banting dari Gejolak Ekonomi
Vice President dan General Manager PT Mattel Indonesia (produsen boneka Barbie dan Hotwheels) Roy Tandean yakin industri mainan tahan banting dari gejolak ekonomi. (Foto: Ubaidillah/SWA)

PT Mattel Indonesia (PTMI) produsen mainan boneka Barbie dan Hotwheels meresmikan pabrik molding baru untuk menambah kapasitas produksi. Bos PT Mattel Indonesia (PTMI) optimistis kinerja industri mainan akan tetap bagus di tengah bayang-bayang resesi pada tahun 2023 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Vice President dan General Manager PTMI Roy Tandean. Menurutnya, industri mainan termasuk salah satu industri yang tangguh dari ancaman resesi global dan gejolak ekonomi. Bahkan saat pandemi kinerja industri mainan tetap bagus.

“Sangat resilient, tahan banting terhadap gejolak ekonomi. Bahkan selama 2 tahun ada banyak sekali tantangan, Covid-19 di mana-mana, industri mainan tetap bagus,” ujar Roy kepada wartawan usai meresmikan pabrik molding baru PTMI di Cikarang, Kamis (8/12/2022).

Meski begitu, Roy mengungkapkan PT Mattel Indonesia tetap melakukan langkah strategis untuk menghadapi ancaman resesi global di tahun depan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan transformasi digital ke industri 4.0.

Berkat transformasi digital ke industri 4.0, PT Mattel Indonesia berhasil menyabet Penghargaan INDI Award 4.0 2022 dari Kementerian Perindustrian “Kerjasama dengan Kementerian Perindustrian, juga menambah teknologi agar bagaimana kita bisa produksi mainan secara lebih efisien,” ucap Roy.

Produksi PT Mattel Indonesia 100 persen untuk kepentingan ekspor. Negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat. Namun menurut Roy, untuk mengantisipasi gejolak ekonomi global pihaknya masih mempertimbangkan untuk pasar dalam negeri. Apabila terdapat Boneka Barbie dan Hotwheels dipasarkan di Indonesia, ini merupakan kebijakan partner Mattel di AS.

“Divisi komersial akan membawa kembali beberapa produk-produk kami dan dijual di pasaran lokal. Ekspor paling besar masih tetap ke Amerika,” kata Roy.

PT Mattel Indonesia (PTMI) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1992 di atas tanah seluas 45.000 meter persegi. Awalnya PTMI bertanggung jawab atas produksi boneka Barbie namun pada 2016, pabrik ini diubah menjadi pabrik diecast mobil Hotwheels. Pada tahun 1997, Mattel meluaskan pabrik dan kini menjadi produsen utama boneka Barbie di dunia. Saat di musim puncak PTMI mempekerjakan hingga 9.000 orang.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved