Trends

VIDA: Pentingnya Identitas Digital untuk Ekonomi Digital yang Inklusif

VIDA: Pentingnya Identitas Digital untuk Ekonomi Digital yang Inklusif
Chaerany Putri, Director of Public Affairs VIDA (kiri) dan Abynprima Rizki, Director Marketing, Communications and Community Development AFTECH (Foto:VIDA)

VIDA, penyedia identitas digital di Indonesia, menekankan pentingnya layanan identitas digital untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam berbagai layanan digital, termasuk fintech. Lahir dari kebutuhan akan representasi unik di dunia digital, identitas digital didorong sebagai backbone dari transformasi digital yang inklusif.

Interaksi di dunia digital sekarang tidak terbatas pada hiburan saja, tetapi mulai menyangkut keperluan pokok seperti perbankan, pendidikan, dan kesehatan. Meskipun demikian, di Indonesia sekitar 71% dari pekerja sektor informal memaparkan bahwa risiko keamanan dan penipuan dirasa menjadi penghalang mereka untuk menggunakan pembayaran digital/e-wallet.

Dalam Media Clinic yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Indonesia pada Bulan Fintech Nasional, Rabu (30/11), VIDA mendorong identitas digital yang aman dan nyaman agar dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat luas dalam mengakses berbagai keperluan strategis di ekosistem digital.

Dengan masih maraknya kasus-kasus kebocoran data yang membayangi industri digital di Indonesia, implementasi identitas digital lintas industri menjadi salah satu kunci untuk mendorong rasa percaya pada layanan digital sebagai fondasi inklusi keuangan.

“Aspek kepercayaan menjadi signifikan dikarenakan identitas digital yang digunakan berperan sebagai kunci penghubung akses antara pengguna dengan aset berharganya yakni data pribadi. VIDA hadir mengedepankan akses layanan digital yang bersifat universal dan inklusif termasuk untuk berbagai lapisan masyarakat, termasuk masyarakat kelompok rentan, agar No One Left Behind. Dengan tersedianya akses layanan keuangan berkat identitas digital ini, VIDA optimis taraf kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat,” ungkap Chaerany Putri, Director of Public Affairs VIDA.

Bagi sektor jasa keuangan, verifikasi identitas menjadi sebuah urgensi karena kebutuhan verifikasi terkait kepatuhan AML/CTF (Anti-money Laundering and Counter-terrorism Financing). Bagi sektor e-commerce, verifikasi identitas digital dibutuhkan untuk mencegah berbagai kejadian fraud yang masih marak karena adanya human error dalam berbagai transaksi. Sedangkan di lini kesehatan, efisiensi administrasi kesehatan dan asuransi berbasis digital semakin krusial karena dapat menghemat waktu dalam penanganan medis. Identitas digital merupakan sistem identifikasi penduduk dalam format digital yang dapat mempresentasikan individu secara unik dan terpercaya di dalam ekosistem digital.

AFTECH yang diwakili oleh Abynprima Rizki, Director Marketing, Communications and Community Development AFTECH, menjelaskan sebagai alternatif dari identitas konvensional, identitas digital haruslah berbasis pada prinsip-prinsip standar global maupun hukum nasional. “Hal ini dimaksudkan agar layanan tersebut lebih mudah digunakan banyak orang dan oleh karenanya dapat mempermudah laju digitalisasi.”

Melihat potensi dari implementasi identitas digital di berbagai sektor strategis, VIDA berkomitmen menyelenggarakan layanannya dengan berbasis pada prinsip speed, scale, secure, and social impact. “Pasca pandemi, identitas digital tetap menjadi kunci digitalisasi yang relevan karena peluang ekonomi yang ditawarkannya. Dengan sertifikat elektronik, VIDA berkomitmen hadirkan layanan identitas digital yang tak hanya aman bagi partner dan pengguna, namun juga mudah digunakan dengan proses yang efisien, sehingga dapat mendorong partner bisnis untuk scale faster, grow stronger. Dengan meningkatnya adopsi teknologi kelas global yang kami hadirkan pada layanan populer digital di Indonesia, kami harap identitas digital dapat juga menjadi semakin familiar dan semakin diandalkan masyarakat Indonesia,” ujar Putri.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved