Management Strategy

Ambisi Bandara Sultan Thaha Raup Untung di 2016

Ambisi Bandara Sultan Thaha Raup Untung di 2016

Bandara Sultan Thaha di Jambi merupakan salah satu dari empat bandara yang mendapatkan perhatian khusus dari PT Angkasa Pura II. Sejak beroperasi 27 Desember 2015, Bandara Sultan Thaha berhasil membukukan pendapatan yang signifikan pada kuartal pertama, yaitu Rp 17,7 miliar dari awalnya hanya Rp 13,7 miliar. Sedangkan secara keseluruhan, Angkasa Pura II membukukan pendapatan Rp 1,9 triliun dari target sebesar Rp 7,5 triliun di kuartal pertama. Pendapatan ini menunjukkan adanya pertumbuhan hingga 13%.

P_20160525_092658-640x360

Bandara Sultan Thaha termasuk salah satu bandara yang berada di daerah unik. Seperti yang tercatat di data BPS, Jambi merupakan salah satu kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Pulau Sumatera. Dengan jumlah penduduk sebanyak 2,5 juta jiwa, angka mobilitas di provinsi ini mencapai 1,7 juta per tahunnya. Bahkan tahun lalu, bandara ini sempat tidak beroperasi karena adanya bencana asap yang memakan waktu selama 2 bulan.

Meski sudah mulai beroperasi, Bandara Sultan Thaha masih akan tetap mengalami pembangunan selama 3 tahap. Tahap pertama, pengalihan terminal lama ke terminal baru yang tercapai di 27 Desember silam. Tahap kedua, pembangunan yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2016 nanti yang menghabiskan dana sebesar Rp 450 miliar, sedangkan tahap ketiga akan dilakukan dalam 3 tahun setelah mendapatkan pinjaman dana obligasi.

“Pembangunan bandara secara 3 tahap ini bertujuan untuk menambah kapasitas penerbangan. Pada tahap kedua nanti, panjang Runaway akan ditambah menjadi 2600 x 45 m, dengan luas terminal 16.400 meter persegi. Jumlah Apron juga bisa memuat hingga 13 dengan taxi way sepanjang 195 x 23 m,” ujar Achmad Syahir, General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi.

Saat ini, Bandara Sultan Thaha hanya mampu melakukan 46 penerbangan. dengan ditambahnya kapasitas bandara akan memungkinkan penambahan penerbangan sebanyak 2 kali lipat.

Selama ini, pendapatan Angkasa Pura II dari Bandara Sultan Thaha masih dominan dari bisnis aviasi, yakni sebesar 60 %, Lainnya berada di bisnis cargo dengan persentase 9% dan sisanya ada pada bisnis non aviasi seperti restoran dan gerai gerai yang ada di lingkungan sekitar bandara.

Untuk meningkatkan pendapatan, Achmad berencana melakukan perluasan bisnis dan mengembangkan ke sektor non aviasi seperti penambahan jumlah tenant. Ke depannya juga akan berupaya untuk menambah rute penerbangan menuju Jogjakarta, Padang, dan Bandung.

“Saat Ini penerbangan tujuan Jogjakarta dan Bandung sedang dijajaki dengan Kementrian Perhubungan. Rekomendasi sudah kami dapatkan dari pemerintah daerah untuk tujuan ini. tinggal menunggu keputusannya saja. Kami harap dalam dua bulan ke depan rute baru sudah dapat dioperasikan Sedangkan untuk tujuan Padang sudah ada permintaan dari Sriwijaya Air. Kami masih menunggu pembangunan selesai agar bisa menambah slot. Target saya, menjadikan bandara ini dari bandara yang rugi, menjadi bisa balik modal di tahun ini,” tutur Achmad menutup pembicaraan,” jelasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved