Strategy

Bata Tumbuh Positif di Kuartal I 2017

Bata Tumbuh Positif di Kuartal I 2017

Produsen sepatu yang telah eksis selama puluhan tahun di Indonesia PT Sepatu Bata Tbk., berhasil tumbuh positif pada kuartal pertama 2017. Rinciannya, penjualan Bata pada kuartal pertama ini menembus Rp 200 miliar, naik tipis dari Rp Rp 198,3 miliar pada tahun lalu. Sementara laba kotornya tembus Rp 88,7 miliar dari sebelumnya Rp 81,03 miliar di periode serupa tahun lalu. Adapun laba bersihnya kini melonjak 4 kali lipat dibanding periode serupa tahun lalu menjadi Rp 2,3 miliar.

Memang, musim lebaran dan masa kembali ke sekolah menjadi momen krusial untuk Bata. Pasalnya, 20-30% penjualan perusahaan dalam setahun disumbangkan dalam periode tersebut. Karena itu perusahaan telah menambah koleksinya dengan signifikan di kedua periode tersebut “Kami telah menyeleksi dan menyiapkan beragam lini produk Bata agar konsumen bisa berlebaran dengan menyenangkan bersama Bata,” papar Imran.

Selain itu Imran pun memaparkan sejumlah strategi Bata dalam bertumbuh. Di antaranya dengan berfokus pada segmen anak-anak, anak muda, dan perempuan. Sejumlah inovasi pun diluncurkan, antara lain dengan merombak konsep gerainya yang lebih terkesan minimalis namun modern. Upaya ini untuk lebih mengutamakan fokus konsumen kepada produk yang dipajang. Strategi lainnya dengan mereposisi mereknya dari sepatu murah menjadi sepatu berkualitas dengan harga terjangkau.

Perusahaan yang memiliki dua ribu SKU itu pun terus menyegarkan jajaran mereknya seperti North Star, Marie Clarie, Weinbrenner Naturalizer, dan Power. Bahkan, khusus merek Power perusahaan berencana menambah varian produknya sebanyak 30%. Langkah tersebut ditempuh untuk menyemarakkan segmen olah raga yang terus berkembang pesat.

Bata pun turut menata ulang jalur distribusi fisiknya. Caranya dengan menambah gerai baru sekaligus menutup yang kurang potensial. Dengan kebijakan tersebut tak kurang dari 40 toko ditutup karena dipandang tidak maksimal. Penutupan tersebut ternyata berdampak positif pada kinerja keuangan Bata. Karena berkat penutupan tersebut terjadi efisiensi beban biaya produksi dan penjualan sebesar 5% di kuartal I 2017, atau menjadi Rp 111 miliar. Total sampai akhir kuartal I 2017 Bata memiliki 520 gerai di seantero Indonesia.

Langkah selanjutnya perusahaan pun akan membuka setidaknya 22 gerai baru serta merenovasi 7 gerai yang ada dengan biaya total mencapai USD 2 juta.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved