Strategy

Berbagi Infrastruktur, Solusi Atasi Defisit Neraca Perdagangan

Berbagi Infrastruktur, Solusi Atasi Defisit Neraca Perdagangan

Produk impor yang masuk sepanjang tahun 2013 menyebabkan defisitnya neraca perdangan senilai US$ 8 miliar lebih atau nyaris Rp 100 triliun. Diperkirakan untuk tahun 2014 ini angka defisit yang ada akan semakin meningkat.

Indo Telko

Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, perusahaan operator telekomunikasi tentunya harus segera menemukan jalan keluar yang tepat. Di tengah persaingan yang ketat, tidak lantas membuat operator langsung menaikkan tarif dan mengorbankan kualitas layanan demi menghemat investasi belanja modal. Hal yang mungkin dilakukan dan layak untuk dipertimbangkan yaitu berbagi infrastruktur.

Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementrian Kominfo, Kalamullah Ramli mengungkapkan bahawa dibutuhkan kebijakan dan pendekatan regulasi guna terselenggaranya operasional secara efisien. “Kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah yaitu melalui pengembangan Smart City yang mendorong penyediaan infrastruktur pasif oleh pemerintah kota dan provinsi, serta rencana Perpres kebijakan perlindungan infrastruktur telekomunikasi Indonesia,” tutur Ramli.

Sedangkan regulasi yang sedang disiapkan pemerintah ialah melalui tata cara penggunaan infrastruktur secara bersama dalam penyelenggaraan telekomunikasi, termasuk dimungkinkannya penetapan kewajiban pembukaan infrastruktur untuk digunakan secara bersama pada kondisi tertentu.

Menanggapi hal tersebut, Rizkan Chandra, Direktur Network IT & Solution Telkom mengaku siap untuk berbagi infrastruktur. “Kami terbuka mengenai infrastuktur sharing. Mengenai hal ini tinggal dibicarakan saja,” tegas Rizkan.

Kendati menyatakan tidak mudah dalam berbagi infrastruktur, Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur XL Axiata menjelaskan bahwa ide untuk berbagi infrastruktur merupakan hal yang sudah seharusnya dipertimbangkan. “Berapa perusahaan di negara maju pun telah melakukan hal tersebut dan membuktikan kesuksesannya. Namun adanya ide ini tak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari pemerintah,” kata dia.

“Dalam berbagi infrastruktur ada lima jenis yang bisa dibagi ke perusahaan telekomunikasi lainnya yaitu site, tower, radio access network (RAN), roaming jaringan, dan jaringan utama termasuk kabel serat optik atau tembaga,” tutup Hasnul. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved