Management Strategy

The Body Shop Indonesia Ajak Konsumen Bangun Bio Bridges

The Body Shop Indonesia Ajak Konsumen Bangun Bio Bridges

Di usia ke-40 tahun, The Body Shop ingin membantu komunitas lokal untuk hidup berkelanjutan dengan membangun bio bridges. Mengusung konsep business as unusual, brand kecantikan yang dibangun oleh Anita Roddick ini memiliki komitmen: Enrich Not Exploit, It’s in Our Hands. Ini berawal dari keyakinan sang pemilik bahwa bisnis bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Rika Anggraini, GM Corporate Communication The Body Shop Indonesia, menyatakan, bio bridges adalah sebuah connection yaitu menghubungkan dua sampai tiga kawasan. Program ini bertujuan untuk memulihkan kembali kawasan tersebut dan mendapat dukungan dari The Body Shop Internasional, karena akan jadi global campaign.

Media Journey to Enrich Room

Media Journey to Enrich Room

“Batang Toru di Sumatera Utara adalah proyek kami. Kami ingin melindungi spesies orang utan disana dan membantu mereka untuk dapat bereproduksi, maka kami buat connection. Disana ada lahan bekas penggalian tambang yang membuat habitat mereka terpisah. Kami akan lakukan fundrising, donate dari The Body Shop Indonesia dan global,” tambahnya.

Sebagai upaya untuk menyebarluaskan pesan positif ini, konsumen diajak untuk dapat terlibat. Setiap pembelian produk ‘Change’ Almond Hand & Nail Cream (Limited Edition), sebesar Rp 30 ribu didonasikan kepada The Body Shop Foundation. Konsumen pun dapat memilih isu mana yang ingin didukung mulai dari protect planet, ocean, dan animal. Mulai bulan Juni 2016, program ini akan menjadi kampanye tahunan di toko-toko dan online. Konsumen dapat terus mengikuti donasi sampai produk limited tersebut masih tersedia.

Sebagai tambahan, desain produk ini merupakan hasil karya seniman jalan bernama Ben Eine. Ia menggunakan tipografinya untuk mengkomunikasikan pesan change, dan mengingatkan masyarakat bahwa terdapat kekuatan untuk menciptakan perubahan di telapak tangan.

Pada 2010 ia menjadi sensasi di dunia internasional karena Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mempersembahkan karyanya kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, saat kunjungan ke gedung putih. Dari Berlin hingga Beijing, London hingga Los Angeles, gaya khas pada karyanya mendominasi jalanan selama 30 tahun. Pertama kali ia berkarya di jalanan London hingga ke galeri internasional dan berkolaborasi dengan Louis Vuitton.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved