Strategy

Daging Sapi Australia Bukukan Omzet US$400 Juta di 2020

Meat and Livestock Australia (MLA) menyebutkan bahwa saat ini daging sapi Australia berkontribusi sebanyak 20% di pasar daging premium Indonesia. Angka tersebut masih dianggap kecil dan berpotensi untuk digarap secara lebih luas di Indonesia. Sementara itu, daging sapi Australia juga membukukan omset sebesar US$400 juta di tahun 2020 lalu.

“Kami berharap angka tersebut masih bisa terus tumbuh. Jika melihat demand yang terus tinggi,” kata Valeska, Chief Representative MLA Indonesia. Lbih jauh, dia mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan sebesar 5% di tahun 2021 ini.

Untuk mencapai target tersebut MLA getol melakukan edukasi dan promosi, misalnya melalui kolaborasi dengan celebrity chef untuk mengedukasi cara mengolah daging sapi Australia di rumah. “Kami melakukan edukasi cara mengolah daging sapi yang simple untuk dimasak di rumah. Pandemi ini membuat banyak ibu memasak makanannya di rumah, dibandingkan harus ke restoran,” kata Christian Haryanto, Business Development Manager MLA menambahkan. Edukasi yang dilakukan oleh MLA menyasar kalangan ibu yang memiliki anak usia 6 sampai 12 tahun.

Saat ini, Daging Sapi Australia disitribusikan melalui Ritel, Food Service (Hotel dan restoran high-end), dan manufacturing. Pada tahun 2020 lalu, penjualan melalui ritel mengalami kenaikan sebesar 100%. Hal tersebut dikarenakan adanya panic buying di masa awal pandemi. “Tahun ini penjualannya menurun dibandingkan tahun 2020. Namun, penjualan di tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penjualan di tahun 2019,” kata dia menambahkan.

Kelebihan daging sapi Australia dibandingkan dengan yang lain, menurutnya, dari segi geografis. “Australia memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang sangat natural dengan banyaknya pakan rumput. Sehingga daging yang dihasilkan menjadi lebih tender, lebih lembut dan terbebas dari zat adiktif dan hormon artifisial,” ujarnya.

Selain itu, daging Australia diproduksi dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat. Australia telah menerapkan sejumlah program jaminan kualitas dan pelacakan. Misalnya, sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS) untuk mengidentifikasi dan melacak ternak. “Ketiga, Daging Australia telah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga halal untuk dikonsumsi masyarakat khususnya umat muslim karena disembelih, sesuai syariah Islam,” kata Haryanto menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved