Startup restoran online multibrand, Dailybox Group berekspansi ke kota tier 2 dan 3. Hingga saat ini, Dailybox Group telah memiliki gerai di 6 pulau besar Indonesia yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Miranda Haryanto, Head of Strategy and Growth Dailybox Group menilai potensi pertumbuhan kota tier 2 dan 3 cukup tinggi, terlebih mitra e-commerce juga tengah membidik konsumen di wilayah yang didominasi oleh konsumen kelas menengah.

“Target kami adalah memiliki 250 gerai di Indonesia pada tahun 2022, termasuk gerai baru di kota-kota ini. Akuisisi brand Breadlife pada akhir tahun 2021 telah membantu kami menambah jaringan karena brand ini memiliki banyak titik yang terkonsentrasi di luar Pulau Jawa,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (01/03/2022).

Namun, di tengah menggeliatnya sektor Food & Beverage (F&B) di Indonesia, Dailybox Group hingga saat ini belum membuka peluang waralaba atau franchise untuk mendukung strategi ekspansinya. “Saat ini kami belum membuka peluang franchise karena kami ingin memastikan kualitas produk dan tim,” ujar Miranda.

Pertumbuhan industri F&B yang dinamis membuat pihaknya juga harus adaptif dan responsif terhadap perubahan. Sebagai strategi ekspansi, perusahaan kaan terus meningkatkan kapasitas central kitchen dan menggandeng vendor lain, seperti mitra pengantaran makanan online hingga UMKM.

Mitra UMKM yang digandeng oleh Dailybox Group adalah Yanti. Berkat pelatihan dan pendampingan Dailybox Group, setiap bulannya Yanti dan timnya mampu menghasilkan sebanyak 1,5 ton sambal yang disajikan dalam menu Ayam Geprek Sambal Nagih dan dapat dinikmati di seluruh gerai Dailybox di seluruh Indonesia.

“Solusi bagi pelaku F&B seperti Dailybox Group, yang mana semua produknya dibuat di central kitchen di Jakarta adalah mengadopsi infrastruktur cold chain yang dapat menjaga suhu makanan di bawah -150 C sehingga kualitas produk kami dan produk yang dihasilkan mitra UMKM kami dapat terjaga dengan baik selama distribusi ke masing-masing gerai kami yang berada di seluruh Indonesia,” ungkap Miranda.

Sebagai salah satu operator cloud kitchen terbanyak saat ini di Indonesia, Dailybox Group memiliki central kitchen yang menjadi tempat produksi bagi semua brand yang ada di bawah naungan startup ini. Pada tahun 2021, central kitchen ini telah menyajikan sekitar 3 juta porsi makanan melalui gerai offline dan online yang bermitra dengan GoFood, GrabFood, Traveloka Eats dan Shopee Food.

Kinesys Group sebagai investor yang ikut berpartisipasi dalam pendanaan Seri A yang diperoleh Dailybox Group pada Juli 2021 menyatakan sektor F&B di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan pertumbuhan Dailybox Group berbanding lurus dengan industri ini.

“Kekuatan Dailybox Group terletak di infrastruktur dan bisnis model. Central kitchen dan mata rantai yang solid memudahkan mereka untuk memproduksi dan mendistribusikan produk ke gerai di seluruh Indonesia. Dengan konsep bisnis yang low investment, highly scalable, Dailybox Group dapat dengan cepat meningkatkan skala bisnis mereka menggunakan modal yang jauh lebih rendah. Selain itu, komitmen mereka untuk menggarap menu lokal Indonesia yang menjadi favorit masyarakat menambah nilai lebih,” papar Steven Vanada, Managing Partner Kinesys Group.

Di akhir 2021, Dailybox Group telah hadir di Bali, Medan, Pontianak dan Jayapura. Pada awal tahun 2022, konsumen di Makassar, Jambi dan Samarinda sudah dapat menikmati produk Dailybox Group. Selanjutnya, perusahaan akan hadir di kota Semarang.

“Saya sangat excited melihat perkembangan Dailybox Group. Berekspansinya grup ini ke kota-kota lain di Indonesia membuka kesempatan untuk mengapresiasi kuliner daerah dan memperkenalkan ke seluruh pelosok nusantara, seperti yang telah Dailybox lakukan terhadap Ayam Woku khas Manado dan Se’i Sapi dari Nusa Tenggara Timur,” kata Chef Juna Rorimpandey yang tergabung dalam Daily Family.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id