Management Strategy

Dua Jelita di Balik Go-Life Besutan Go-Jek

Dayu Dara Permata (kiri) dan Windy Natriavi, Co-Founder Go-Life. (Foto: Ihsan Sulaiman/SWA).

Dayu Dara Permata (kiri) dan Windy Natriavi, Co-Founder Go-Life. (Foto: Ihsan Sulaiman/SWA).

Muda, jelita dan smart, tiga kata pas disematkan untuk kedua pemudi bangsa Indonesia ini. Adalah Dayu Dara Permata dan Windy Natriavi, sosok di balik layanan bisnis non transportasi on-demand di Go-Jek. Lewat bendera Go-Life, kedua sahabat itu membuat berbagai layanan di sektor informal, seperti pembersih, pemijat, dan penyedia jasa kecantikan.

Diakui Dara, atas bujuk rayu Nadiem Makarim, Founder Go-Jek, kariernya sebagai konsultan di McKinsey selama tiga tahun harus ia akhiri. Padahal, sejak duduk di bangku kuliah di Jurusan Teknik Industri ITB, Dara sudah bermimpi menjadi konsultan.

Namun, karena ketertarikannya pada visi Nadiem untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, Dara tidak ragu dan yakin dengan visi besar tersebut untuk memberikan penghidupan yang lebih baik kepada lapisan masyarakat bawah. Dan pada Oktober 2015 Dara memulai jalan baru hidupnya dengan mengibarkan bendera Go-Life.

“Saya tidak sendiri, saya mengajak Windy, sahabat saya sejak kuliah dan satu tempat kerja di Mc.Kinsey untuk bergabung merintis bisnis baru dari nol,” jelas Dara pada SWA Online usai acara Outstanding Corporate Innovator (OCI) Award di Hotel Shangri-La Jakarta (20/4).

Dara menceritakan lika-liku perintisan Go-Life. Tanpa bekal pengalaman sebelumnya di sektor bisnis informal, Dara dan Windy harus turun gunung mencari mitra kerja Go-Life ke berbagai lokasi di Jabodetabek. Mereka datangi satu per satu penyedia jasa layanan kecantikan, pembersih dan pemijat.

Demi memastikan langsung kondisi calon mitra tersebut, Windy mengenang saat melakukan proses perekrutan mitra kerja Go-Massage, ia rela dipijat sehari tiga kali dari penyedia jasa pijat di lain tempat hingga badan terasa remuk. Tujuannya hanya untuk memastikan calon mitra tersebut profesional dan layak untuk dijadikan mitra kerja Go-Massage.

Begitu juga saat pencarian mitra kerja Go-Clean. Diakui Dara, mereka sampai datang ke restroom di hotel, mall dan sebagainya untuk mengetahui secara langsung kondisi dan harapan terkait dengan pekerjaan yang mereka tekuni sehari-hari.

“Apakah mungkin, penghasilan saya bisa naik dua kali lipat dari sebelumnya jika saya bergabung dengan Anda?” ungkap Dara menirukan pertanyaan para penyedia jasa kebersihan di berbagai sudut gedung di Ibu kota.

Dara pun memastiakan dan meyakinkan mereka bahwa dengan bergabung dengan Go-Clean, tidak hanya pendapatan yang akan naik, tapi juga waktu bekerja semakin fleksibel dan kumpul bersama keluarga jauh lebih banyak dari sebelumnya.

Rupanya ‘blusukan’ mereka berhasil, dalam waktu satu bulan sejak layanan jasa non transportasi Go-Life diluncurkan sudah ada mitra yang bergabung sebanyak 5.000 orang. Paling banyak masih didominasi oleh mitra di Go-Massage. Pertumbuhan bisnisnya pun sangat sifnifikan, setiap bulan rata-rata tumbuh 30-40%.

“Pertama kali bergabung mitra kami banyak yang memilih sebagai part time, namun sekarang sudah mulai banyak yang full time,” lanjut Dara.

Lalu, bagaimana dengan jumlah SDM? Dara menceritakan dari awalnya dua orang, lalu bertambah enam orang lagi sebagai tim perintisan kemudian setelah bisnis mulai menggeliat, perekrutan mulai ditambah dan kini sudah terserap sebanyak 100 orang yang berada di bawah komando Dara dan Widya.

“Tadinya bingung, hanya berdua. Setelah kami lakukan perekrutan dalam kurun waktu tiga bulan ada ribuan lamaran kerja yang masuk. Dari jumlah tersebut kami lakukan scanning hingga terpilih sebanyak enam orang. Kemudian kami bekerja dengan maksimal untuk mengenalkan Go-Life kepada publik,” jelas Dara.

Sistem kerja samanya pun nyaris sama dengan sistem di sektor transportasi (Go-Ride), namun karena alasan kebijakan perusahaan, detail pembagian hasilnya tidak dijelaskan. Yang jelas, menurut Dara porsi pembagian komisi untuk mitra lebih banyak.

Selain Go-Massage, Go-Clean dan Go-Glam banyak fitur akan diluncurkan yang sesuai dengan visi misi Go-Jek. Diantaranya adalah Go-Tick.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved