Dengan dilakukannya rebranding ini, Ghia Farms menambah dedaunan seperti ivy, ruskus, dan lainnya sebagai portofolio produk premium. Ghia Farms memiliki luas lahan 3,5 hektar untuk penanaman phalaenopsis (anggrek bulan), anthuriums, dedaunan, dan bunga tropis lainnya seperti mawar. Sedangkan lahan 1 hektar di Cimanggis, dikhususkan untuk penanaman phalaenopsis. Phalaenopsis yang dikembangkan merupakan kelas premium dengan bibit diimpor dari Taiwan sehingga bisa menghasilkan 22 kuntum (normalnya hanya 9-12 kuntum). Untuk pengawasan penanaman, GhianFarms bekerja sama dengan pengembang dari Jepang.

Lies Dhamarati, Sales Director Ghia Farms, mengatakan, setiap tahunnya permintaan anthuriums meningkat 14,5% dan phalaenopsis, terutama yang bewarna putih meningkat 160%. “Guna memenuhi permintaan phalaenopsis yang tinggi ini, kami ekspansi lahan ke Bogor. Anthuriums yang kami tanam ada 16 warna. Untuk 1 warna saja ada 3 jenis ada merah pekat, merah terang, dan pink. Phalaenopsis lebih banyak lagi variannya. Ada yang lidahnya ungu, kuning, merah. Ada yang kuntumnya bewarna putih dan ungu. Keunggulan bunga yang kami tanam adalah warnanya yang terang, seratnya dan kuntum mulus,” jelasnya.

Dalam sebulan, Ghia Farms bia menghasilkan 6 ribu pot phalaenopsis fan 26.000 potong anthuriums. Saat ini fokus penjualan Ghia Farms masih B2B yang menyalurkan bunga pot dan bunga potong ke toko-toko bunga. Namun, jika ada konsumen yang ingin membeli langsung, bisa langsung mengkases portal Ghia Farms untuk melakukan pemesanan. (EVA)