Strategy zkumparan

Grup Modalku Ekspansi ke Vietnam

Grup Modalku Ekspansi ke Vietnam

Grup Modalku atau dikenal sebagai Funding Societies di Singapura, Malaysia, dan Thailand, resmi diluncurkan di Vietnam. Aksi korporasi ini menandai ekspansi pasar kelima dari Grup Modalku.

Raksasa teknologi Vietnam VNG Corporation yang sebelumnya telah menginvestasikan US$ 22,5 juta di Grup Modalku sebagai bagian dari pendanaan Seri C+ sebesar US$ 144 juta dan fasilitas dana pinjaman sebesar US$ 150 juta, akan mendukung Grup Modalku untuk cepat beradaptasi dengan pasar lokal sehingga dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Vietnam.

Grup Modalku juga telah menerima dukungan dari investor terkemuka lainnya dalam putaran pendanaan, termasuk SoftBank Vision Fund 2, Rapyd Ventures, EDBI, Indies Capital, Ascend Vietnam Ventures, dan K3 Ventures.

“Sejak didirikan pada 2015, visi Modalku adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Asia Tenggara dengan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif. Oleh karena itu, Vietnam selalu menjadi bagian dari rencana ekspansi kami,” ujar Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku dalam siaran pers Selasa, (10/05/2022).

Menurutnya, kondisi pandemi yang sudah mulai menurun merupakan saat yang tepat untuk membangun tim yang solid dengan veteran Fintech lokal, Ryan Galloway dan mengamankan investasi dari raksasa teknologi VNG. “Kami percaya bahwa Vietnam akan menjadi salah satu pasar terbesar kami melihat potensinya yang sangat besar,” lanjut Reynold.

Menurut Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98% bisnis yang beroperasi di Vietnam pada tahun 2020 adalah UMKM. Sektor ini telah memberikan lapangan pekerjaan terhadap lebih dari 5,6 juta orang dan menyumbang lebih dari US$ 241 miliar atau 40% dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam.

Meski demikian, kesenjangan antara jumlah UMKM terdaftar dengan jumlah bisnis yang beroperasi terus meningkat setiap tahunnya. Hanya 54% UMKM terdaftar yang aktif pada tahun 2019. Akses ke pendanaan tetap menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pertumbuhan UMKM Vietnam dan hal ini juga diperburuk oleh pandemi Covid-19.

Dengan masuknya Grup Modalku ke Vietnam, diharapkan menjadi solusi bagi UMKM di Vietnam untuk menerima fasilitas pinjaman berjangka serta berbagai opsi pembiayaan berbasis perdagangan, seperti invoice financing. Selama tujuh tahun beroperasi, Grup Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 33,27 triliun dalam pembiayaan bisnis melalui lebih dari 5 juta pinjaman di seluruh wilayah.

Ryan Galloway, Country Director Funding Societies Vietnam mengatakan, UMKM Vietnam tidak memiliki akses yang setara ke badan usaha permodalan (venture capital) seperti di kawasan Asia Tenggara lainnya. Namun, Vietnam memiliki pangsa pasar yang sama kompetitifnya sehingga pengusaha Vietnam dilatih untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya terbatas.

“Kami melihat banyak peluang di Vietnam dan kami bersemangat untuk mendukung sektor UMKM yang sedang berkembang di negara ini sebagai upaya untuk terus melayani kebutuhan jutaan UMKM di seluruh Asia Tenggara,” ucap dia.

Kelly Wong, Vice President of Game Entertainment and Lead Game Business VNG menambahkan, UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Saat ini terdapat tantangan yang signifikan bagi mereka terkait akses pendanaan serta modal yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang mereka miliki.

“Investasi kami di Grup Modalkusejalan dengan visi misi kami untuk memberikan peluang bagi para pelaku UMKM serta mendorong perkembangan mereka. Sebagai perusahaan teknologi Vietnam, kami juga senang dapat mendukung Grup Modalku untuk berekspansi ke pasar Vietnam,” kata Kelly.

Beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia, Grup Modalku adalah satu-satunya platform pendanaan digital UMKM yang memiliki lisensi dan terdaftar di empat negara di seluruh Asia Tenggara. Di Vietnam, Grup Modalku melayani UMKM di berbagai sektor seperti pendidikan, ritel, teknologi, dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods), menawarkan produk seperti pembiayaan perdagangan, pembiayaan inventaris, pembiayaan piutang dan hutang di Ho Chi Minh, Hanoi, dan sekitarnya. Grup Modalku juga berencana untuk meluncurkan pendanaan digital dengan mata uang lokal secara nasional pada pertengahan tahun ini.

“Mengikuti kesuksesan Grup Modalku di negara lain, kami akan mempersingkat waktu penyelesaian proses pinjaman dengan melakukan otomatisasi pada proses operasional dan penilaian (underwriting) untuk mendukung UMKM Vietnam secara lebih efisien,” tambah Galloway.

Sejak mulai beroperasi pada Desember 2021, Grup Modalku di Vietnam telah mencairkan pinjaman sebesar lebih dari US$ 20 juta dan akan ditingkatkan menjadi USD 90 juta di tahun ini. Untuk mewujudkan ambisi ini di Vietnam, Grup Modalku terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai platform teknologi dan perbankan untuk mendukung ambisi jangka menengah hingga panjangnya, sesuai dengan kemitraan dengan bank yang baru-baru ini dilakukan melalui investasi ke Bank Index di Indonesia.

Sementara itu, secara regional, Grup Modalku akan terus memperdalam kehadirannya di lima negara tempat beroperasinya dengan produk-produk pembiayaan dan neo banking.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved