Management Strategy

Ini Komitmen Nestle untuk Lingkungan

Ini Komitmen Nestle untuk Lingkungan

Produk Nestle masuk ke Indonesia sejak tahun 1873 daalm bentuk bubur bayi dan susu kental manis. Namun, baru tahun 1971 mereka mendirikan pabrik sendiri yang kini telah berjumlah 4 pabrik. Nestle kini memiliki 3 pusat distribusi dan 5 kantor penjualan di Indonesia. Bisnis berkelanjutan adalah aspek yang paling utama dalam operasi perusahaan asal Swiss tersebut.

“Kami harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Seperti manfaat gizi, air, dan pembangunan pedesaan. Contoh, Nestle Healthy Kids sebagai program global yaitu memberikan pendidikan nutrisi pada anak-anak Sekolah Dasar. Termasuk, cara hidup sehat juga dan kebersihan diri, serta kebersihan lingkungan,” kata Debora R. Tjandrakusuma, Direktur Legal & Corporate Affairs Nestle.

nestle

Saat ini, Nestle membantu memberikan akses air bersih untuk penduduk di lingkungan sekitar. Ada 7 proyek air bersih yang menjangkau kira-kira 1.550 kepala keluarga di Bandar Lampung, Cikupa, Purwodadi, Serang, Pujon, Jabung, dan Mamuju. Selain melakukan penghematan 60% air di pabrik, perseroan juga menyuling air yang keluar dari pabrik. Seluruh karyawan melakukan penanaman pohon bekerjasama dengan WWF serta membuat lubang biopori.

“Untuk pembangunan pedesaan, kami bekerjasama dengan para petani, seperti petani sapi perah. Kami memberi bantuan teknis dan peralatan kepada sekitar 27.000 petani di Jawa Timur untuk memperbaiki kualitas dan produktivitas susu segar. Kami juga membeli langsung susu segar mereka melalui collection center yang dimiliki koperasi,” katanya.

Dengan adanya pabrik kopi instan di Lampung, perseroan juga memberi bantuan teknis kepada petani kopi setempat bekerjasama dengan sekitar 20 ribu petani kopi yang tergabung dalam 428 kelompok tani untuk membeli 20.000 ton kopi secara langsung dari mereka. Untuk peremajaan kebun kopi, perseroan membantu memberikan 2.5 juta bibit kopi. Untuk cokelat, kami bekerjasama dengan petani di Maluku, Sulawesi Barat. Ada 8.000 petani kakao yang tergabung dalam 171 kelompok tani.

“Kami menggelar sekolah tani, lalu proyek Nestle Healthy Kids, akses air bersih juga. Kami melanjutkan komitmen Nestle terhadap keberlanjutan lingkungan yang dilakukan di seluruh value chain. Mulai dari riset, bahan baku, pemasaran distribusi, komunkasi konsumse, korporat, regulasi dan lainnya,” ujar dia. (Reportase: Aulia Dhetira)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved