Strategy zkumparan

Ini Kunci UMKM Bisa Bertahan di Masa Adaptasi

Ilustrasi UMKM. (dok. Kemenkeu)

Di tengah Pandemi Covid-19, UMKM dipercaya dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional. Terlebih, industri ini merupakan penyumbang pendapatan negara sebesar 60%.

Kanal digital yang merupakan sebuah fenomena baru di dalam industri ini menjadi sangat vital akibat dari pembatasan aktvitas manusia untuk menghentikan penyebaran virus Corona.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengatakan, Tokopedia saat ini sedang melakukan percepatan adopsi digital untuk para pengusaha lokal, terutama di lini UMKM.

“Kami ingin memberikan panggung seluas-luasnya bagi para UMKM lokal di tengah masa new normal lewat kanal digital,” kata dia. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan bazar online, seperti Bazar Buku Big Bad Wolf, Jakarta Sneakers Day dan Festival Santapan Lezat.

Tokopedia mencatat, per April 2020, pihaknya berhasil mengakomodir 8,1 juta penjual. Artinya, terdapat kenaikan sebanyak 900 ribu dari 7,2 juta penjual sejak bulan Januari lalu. Di masa pandemi ini, menurutnya, banyak pelaku UMKM dan konsumen yang melakukan akselerasi dengan melakukan aktivitas jual belinya di ranah online.

“Di sini kami melihat pelaku UMKM memiliki semangat yang kuat untuk bertahan, bahkan mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi,” kata dia. Untuk menghadapi kondisi adaptasi, platform kini mendampingi para UMKM yang belum terbiasa melakukan pemasaran secara online dengan mengadakan pelatihan, edukasi, membantu pemasaran, serta menyediakan akses dan fitur.

“Kami juga memberikan panggung kepada mereka dan saya rasa ini merupakan suatu yang paling penting” kata dia menambahkan. Lebih jauh, Ekhel menjelaskan bahwa kunci bagi UMKM untuk dapat bertahan di tengah masa transisi ini adalah beradaptasi dan berinovasi.

Contohnya, seperti yang dilakukan para penjual kopi dengan menciptakan kopi yang dikemas dalam botol literan, atau pengusaha makanan yang menciptakan produk makanan beku. Langkah ini dianggap strategis untuk dapat bertahan di masa Covid-19. “Adaptasi ini bukan hanya sekedar menjalankan bisnis, tetapi juga mengikuti pola konsumsi masyarakat yang berubah saat ini,” kata dia menutup pembicraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved