Investree Groupmengambil alih 18,4% saham Amar Bank. Perjalanan tersebut dimulai pada bulan Mei saat Investree Group menandatangani perjanjian akuisisi saham minoritas dengan Tolaram Group Inc dan dilanjutkan bulan Juni Investree Group mengakuisisi 10,9% dari seluruh saham Amar Bank.

“Inisiatif ini merupakan bagian untuk menciptakan lintas kolaborasi yang kohesif antara fintech dan perbankan serta bersama-sama melakukan inovasi produk, menyediakan layanan pembiayaan digital dan solusi bisnis yang lebih terintegrasi, serta memperluas jangkauan ke calon debitur atau pelaku UMKM di kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan Amar Bank,” kata Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Regional, Adrian Gunadi.

Akusisi ini akan memperkuat ekosistem milik Investree sehingga dapat meningkatkan potensi dan pemberdayaan UMKM. Sementara untuk Amar Bank, akuisisi ini akan memperkuat posisi perusahaan sebagai bank digital yang memanfaatkan teknologi. “Neraca Amar yang kuat ditambah pinjaman digital Tunaiku serta perbankan digital Senyumku, Pinjaman UKM Investree, dan Ekosistem Investree akan menjadikan Amar Bank sebagai bank digital terkuat yang fokus pada UMKM,” kata Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank menegaskan.

Sejak melakukan transformasi pada tahun 2014, Amar Bank mencatatkan kenaikan karyawan dari 17 orang menjadi 1.000 orang pada tahun 2022. Selain itu, Amar Bank melalui Tunaiku juga telah menyalurkan lebih dari Rp8 triliun pinjaman untuk 575.000 nasabah. Saat ini, Investree Group sendiri memiliki unit usaha yang bergerak di bidang credit-scoring dan solusi bisnis menyeluruh seperti e-invoicing dan manajemen stok.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id