Strategy

Kampanye Nivea P.S. I Love You Mom, Raih 305 Cerita

Kampanye Nivea P.S. I Love You Mom, Raih 305 Cerita

Kampanye P.S. I Love You, Mom berhasil mendapatkan 305 cerita dalam waktu satu bulan. Kampanye ini mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk berani mengekspresikan rasa sayang mereka kepada ibu secara verbal. Dari ratusan cerita yang terkumpul selama satu bulan dalam kegiatan Nivea – P.S., I Love You, Mom ini, Nivea memilih 17 cerita terbaik yang paling inspiratif. Sebagai bentuk apresiasi kepada pemenang, Produk ini mempersembahkan sebuah film pendek yang ceritanya diangkat dari dua cerita terbaik, sedangkan 15 cerita terbaik lainnya akan disajikan dalam bentuk e-book.

Dua cerita terpilih dari kegiatan kampanye Nivea P.S. I Love You, Mom ini diangkat menjadi film pendek dan disaksikan langsung oleh pemenang dan sang ibu yang dijadikan momen kejutan kasih sayang dari sang anak kepada ibu, di mana sang anak akhirnya akan menyampaikan I Love You Mom secara langsung.

Saat pemberian kejutan dalam acara NIVEA PS I Love You, Mom

“Nivea telah menjadi bagian dari keseharian perempuan Indonesia, mendampingi para ibu menjaga dan merawat kulit keluarga secara turun temurun selama lebih dari 100 tahun. Ibulah yang mengajarkan pertama kali bagaimana seorang anak merawat dirinya sendiri termasuk merawat kesehatan kulitnya. Nivea percaya bahwa ibu merupakan figur penting dalam keluarga dan ibu adalah sosok yang berhak menerima ungkapan kasih sayang, tak hanya melalui tindakan namun juga pengungkapan kata cinta,” ujar Diana Riaya, Brand Manager Nivea Face Care PT Beiersdorf Indonesia.

Dilihat dari perspektif psikologi, pernyataan cinta anak kepada orang tua secara verbal dapat memberikan dampak kebahagiaan emosional yang kuat pada orang tua, laksana sebuah penghargaan. Ungkapan cinta ini bahkan mampu meningkatkan perasaan berharga dan mendukung orang tua dalam melewati masa transisi di usianya.

“Dari perspektif psikologi positif, perasaan dicintai dan kehangatan keluarga memberikan perasaan positif terhadap diri yang mendatangkan perasaan bahagia secara emosional. Di Asia, khususnya Indonesia, ekspresi sayang lebih banyak disampaikan melalui ekspresi nonverbal daripada mengungkapkan langsung secara verbal “I Love You”,” jelas Roslina Verauli M.Psi, psikolog yang mendalami psikologi anak dan keluarga.

Vera mendukung gerakan P.S. I Love You, Mom, karena ini merupakan bentuk pengungkapkan fakta bahwa ungkapan ekspresi kasih sayang memberikan efek bahagia bagi kedua belah pihak, baik pemberi maupun penerima dalam hubungan keluarga. Peran ibu dalam pengasuhan sudah ada sejak awal kehidupan agar kelak seorang anak dapat tumbuh dan berkembang optimal menjadi pribadi mandiri dan berfungsi secara efektif.

“Sayang, ketika anak memasuki usia remaja dan dewasa, yakni usia 18 tahun hingga 45 tahun, pola hubungan anak terhadap orang tuanya mengalami perubahan. Anak secara alamiah menjadi lebih dewasa sehingga peran orang tua seolah usai. Hal ini seringkali memutus hubungan dan pernyataan cinta yang terjalin antara orang tua, khsusunya ibu, dan anak. Pada hari ibu yang spesial, menjadi momentum untuk merayakan kembali cinta seorang anak yang beranjak memasuki “gerbang kedewasaan” terhadap orang tua yang mulai merasa ‘ditinggalkan’ dengan memberi afirmasi positif berupa ucapan ‘I Love You, Mom’,” tambah Vera.

“Dengan berakhirnya kegiatan ini, Nivea berharap dapat terus mengingatkan masyarakat untuk mulai membiasakan mengungkapkan sayang mereka kepada ibu dengan mengatakan “I Love You, Mom“ sehingga dapat menghangatkan kembali hubungan antara anak dan ibu.” tutup Diana. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved