Walaupun harus bersaing dengan Joox, Guvera, Apple Music, dll, Spotify tetap yakin bahwa layanan musik yang mereka berikan akan disukai oleh pecinta musik di Indonesia. Indonesia adalah negara ke-6 di Asia yang menjadi negara tujuan ekspansi layanan musik ini. Sebelumnya Spotify sudah dirilis April 2013 di Singapura, Hong Kong, dan Malaysia; September 2013 di Taiwan, serta April 2014 di Filipina.

Spotify berasal dari Swedia dan dirilis pada Oktober 2008. Layanan itu dikembangkan sejak 2006 oleh Spotify AB di Stockholm, Swedia. Perusahaan itu didirikan Daniel Ek dan Martin Lorentzon. Saat ini tersedia di 59 pasar di seluruh dunia dengan lebih dari 75 juta pengguna aktif dan lebih dari 30 juta pelanggan berbayar.

Layanan Musik Streaming Spotify Resmi Masuk ke Indonesia

Spotify mengusung konsep bisnis Freemium, di mana pengguna bisa menggunakannya secara gratis atau berbayar dengan beberapa layanan tambahan. Layanan musik asal Swedia ini memiliki lebih dari 30 juta koleksi lagu, mulai dari musik Indonesia hingga lagu populer internasional. Pengguna juga mendapat akses penuh terhadap berbagai fitur eksklusif, termasuk playlist hasil kurasi para ahli, top charts, party, running, dan touch preview, semuanya gratis.

Pada tahap awal semua pengguna baru diberi gratis akses 30 hari. Setelah masa itu habis, pengguna bisa menggunakan akses premium dengan berbayar atau pilih gratis dengan segala keterbatasan. Untuk dapat meng-upgrade ke Spotify Premium, users dikenakan biaya Rp 49.990 per bulan.

Pembayaran dapat melalui kartu kredit, internet banking, Doku Wallet, serta jaringan Alfamart, Lawson, dan toko Dan+Dan di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk penagihan lewat provider telepon akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.

“Khusus untuk pelanggan berbayar, Spotify menyediakan lagu format Vorbis dalam kualitas bitrate 320 kbps, sedangkan versi gratis hanya 160 kbps. Fitur yang tak dimiliki oleh versi gratis lainnya adalah mendengarkan musik secara offline. Selain itu, pengguna premium bisa mendengarkan musik dalam format MP3 dan ACC yang tersimpan pada media penyimpanan lokal,” ujar Sunita Kaur , Direktur Spotify untuk Asia

Spotify punya fungsi andalan yang disebut Social. Fungsi yang terintegrasi dengan Facebook ini memungkinkan pengguna untuk membagikan playlist atau lagu yang didengar. Pengguna dapat membuat playlist yang bisa dibagikan atau diedit bersama teman yang sudah terhubung melalui fungsi Social. Selain itu sudah terintegrasi dengan Last.fm dan radio sehingga users mendapat pilihan musik yang lebih beragam.

Bagi user di Indonesia, Spotify menyediakan dalam versi Bahasa Indonesia di seluruh perangkat mobile, desktop, dan tablet, serta telah menyusun playlist yang terdiri dari lagu Indonesia mulai dari Bali lounge hingga musik dangdut.

Para pengguna juga dapat menikmati fitur karaoke dan menyanyikan lagu favorit hanya dengan menekan tombol “Lyrics” pada aplikasi desktop Spotify. Aplikasi ini juga tersedia gratis di PlayStationTMMusic untuk pemilik PlayStation®4 dan PlayStation®3.

“Musisi lokal tentu kami utamakan. Hubungan kami langsung dengan label musik bukan dengan personal musisi. Dari kami sebesar 70 persen merupakan hak bagian dari label musik. Sejak diluncurkan pertama kali, kami telah memberikan lebih dari US$3 miliar kepada para pemilik hak cipta,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Spotify mengumumkan peluncuran di Indonesia bersama Indosat Ooredoo,menawarkan Spotify Premium kepada pelanggan prabayar sebagai bagian dari paket IM3 Ooredoo Freedom Combos, dengan biaya mulai dari Rp24.999 hingga Rp39.999. Semua pengguna paket Freedom Combo akan mendapatkan akses gratis penggunaan data untuk Spotify serta Double Quota Data dan Unlimited Voice dan SMS calling.

Sedangkan untuk pengguna layanan pascabayar Indosat Ooredo, Matrix Super Plan akan mendapatkan akses gratis Spotify Premium sekaligus kuota data gratis. Indosat Ooredoo juga menawarkan cara pembayaran melalui tagihan operator bagi mereka yang mendaftar.

“Melalui Matrix Super Plan dan paket IM3 Ooredoo Freedom Combos, kami memberikan kuota gratis bagi para pengguna menikmati Spotify,” ujar Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo. (EVA)