Malcolm Gladwell, penulis buku best seller “Tipping Point, How Little Things Can Make a Big Different Tipping Point” (Bagaimana Hal-hal Kecil Mampu Membuat Perubahan Besar), mengatakan, sebuah perubahan ekstrim sering dipicu oleh hal-hal yang kita anggap sepele. Demikian juga dengan perjalanan hidup yang kerap dihadapkan pada momen titik balik. Sebuah momen yang membuat kita keluar dari zona nyaman dan berani menghadapi tantangan.

Gladwell bukan satu-satunya penulis yang mengajak masyarakat bangkit dan membuat perubahan besar dalam hidup. Thomas J.Stanley, peneliti dan profesor dari University of Georgia dan penulis buku “The Million Dollar Mind” menyatakan sukses dan keberhasilan bukan milik kaum elit, melainkan milik mereka yang sanggup bekerja keras, merencanakan masa depan dan berjuang dari keterpurukan. Pendek kata, mereka yang menyadari kapan momen titik balik datang dan bagaimana menyikapinya.

Menyadari tentang pentingnya momen titik balik dalam kehidupan seseorang, Manulife Indonesia memperkenalkan sebuah kampanye bertema “Titik Balik”. Kampanye ini mengajak semua orang untuk bercerita tentang momen titik balik dalam hidupnya sekaligus menebar inspirasi serta semangat ke orang lain.

Nelly Husnayati, VP Director & Chief Employee Benefits and Syariah Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, menjelaskan, cerita tentang titik balik tersebut bisa di-upload melalui www.titik-balik.com dari mobile device. Sementara untuk upload melalui personal computer bisa melalui FB Apps Titik Balik di FB Page Manulife yakni MyLife Manulife.

“Manulife yakin setiap orang punya kisah titik balik dalam hidupnya. Kisah titik balik ini sangat berharga untuk dibagikan ke orang lain, karena dapat menjadi sumber inspirasi dan semangat berubah,” ujar Nelly.

Sejak awal bulan September diluncurkan hingga 26 September ini, setidaknya sudah ada 100 kisah titik balik yang masuk. Manulife sendiri menargetkan 1000 kisah titik balik. Bukan hanya bisa memberi inspirasi ke semua orang, kisah yang paling inspiratif nantinya akan diberikan award dan sejumlah hadiah.

Bagi Manulife, kampanye ini merupakan salah satu bagian dari program marketing mereka yang terkait dengan edukasi masyarakat tentang perencanaan keuangan. Tujuannya adalah mengggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menyiapkan perencanaan sedini mungkin.

Di Manulife sendiri ada tiga pilar produk perencanaan masa depan yakni proteksi, investasi dan dana pensiun. Dari ke-3 pilar produk tersebut, produk yang mencakup proteksi, investasi dan dana pensiun atau yang lebih dikenal dengan produk asuransi unitlink adalah yang paling banyak dipilih nasabah Manulife.

“Dari 1,8 juta nasabah manulife di Indonesia yang masih aktif, 50% lebih merupakan nasabah unitlink,” terangnya.

Melalui kampanye Titik Balik, Nelly berharap adanya tambahan nasabah baru, meski dia tidak menyebutkan berapa target nasabah baru.

Untuk menyukseskan kampanye tersebut, Manulife menggandeng dua orang psikolog ternama yakni Alexander Sriewijono dan Ratih Ibrahim.

“Momen titik balik sesungguhnya adalah sebuah sumber kekuatan yang luar biasa untuk berubah ke arah yang lebih baik,” kata Alexander Sriewijono.