Paessler, penyedia perangkat monitoring untuk infrastruktur dan jaringan IT, mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 115% di Indonesia sepanjang tahun 2021. Pertumbuhan tersebut terjadi di sektor publik, kesehatan, transportasi, dan pendidikan. Tren tersebut diyakini akan berlanjut hingga tahun 2022, dengan peningkatan sebesar 20% di seluruh wilayah Asia Pasifik (APAC).

Sebastian Krüger, Vice President Paessler untuk Wilayah Asia Pasifik, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan investasi di Indonesia untuk mendukung roadmap strategi produk Paessler. “Investasi ini memungkinkan kami untuk memberdayakan sektor-sektor di berbagai industri, seperti perawatan kesehatan dan pendidikan,” kata dia.

Untuk mencapai target tersebut, pertama, pihaknya akan memperkuat posisi Paessler di Asia Tenggara melalui kantor pusat regional di Kuala Lumpur. Kedua, memastikan tim lokal memiliki keahlian di setiap sektor bisnis di masing-masing pasar tempat mereka beroperasi. “Mitra lokal kami juga menguasai pasar dengan sangat baik sehingga memungkinkan mereka untuk lebih menjawab dinamika kebutuhan pasar secara lebih strategis,” ujarnya.

Ketiga, membentuk kemitraan dengan mitra lokal. Misalnya bekerja sama dengan Daya Cipta Mandiri Solusi untuk mendorong adopsi cloud dan digital transformasi. Melalui kemitraan ini, Paessler dapat membangun hubungan dengan sektor utama seperti pemerintah, layanan keuangan, industri, pendidikan di Indonesia “2022 akan menjadi tahun yang fantastis bagi Paessler saat kami meluncurkan solusi dan fitur berbasis cloud terbaru untuk meningkatkan dan mengaktifkan infrastruktur TI secara lokal,” kata Krüger.

Dalam dua tahun ke depan, Paessler akan meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia dan memberikan pelatihan kepada end-user untuk bisa melayani pasar dengan lebih baik.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id