Strategy

The Park Lane Jakarta Pertahankan Loyalitas Pelanggan dengan Lobi Baru

The Park Lane Jakarta Pertahankan Loyalitas Pelanggan dengan Lobi Baru

Acara peluncuran tampilan lobi baru berlangsung di lobi hotel The Park Lane Jakarta pada tanggal 30 Mei 2017 silam yang beralamat di Jalan Casablanca Kav. 18, Kuningan, Jaksel. Para tamu, teman media, pendiri YAI (Yayasan Anyo Indonesia) dan anak-anak dari Anyo, menghadiri acara peluncuran tampilan lobi baru tersebut. Acara di mulai dengan Pemotongan nasi kuning sebagai simbolis pembukaan tampilan lobi baru di TPL,dan dilanjutkan dengan penyerahan dana program amal penjualan boneka Teddy Bear for Care.

Program ini telah mendapat dukungan dari tamu, karyawan hotel, dan juga dari masyarakat yang mendukung program Teddy Bear for Care dengan dana yang telah terkumpul sebesar Rp 29.600.000, untuk mendukung Yayasan Anyo Indonesia untuk anak-anak penderita kanker. Setelah itu semua peserta diundang untuk merayakan buka puasa bersama untuk menikmati hidangan prasmanan di Cafe One Asian Restaurant.

Darrel Cartwright, General Manager TPLmengatakan bahwa Hotel The Park Lane Jakarta didedikasikan untuk memberikan pengalaman yang berbeda serta kenyamanan bagi para tamu. “Ketika seorang tamu menginap di sebuah hotel, lobi merupakan hal pertama dan terakhir yang akan mereka alami, sehingga penting untuk membuat sebuah lobi dengan konsep yang menarik. Serta pentingnya menciptakan koneksi yang ramah bagi para tamu dari saat mereka tiba di hotel. Baik untuk tamu yang bepergian untuk bisnis atau liburan, sebuah sambutan hangat dan pelayanan yang ramah akan meninggalkan kesan abadi dan menarik perhatian tamu untuk kembali,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi SWA pagi ini (3/6).

Konsep Mushin yang terwujud dalam tampilan lobi baru TPL identik dengan ekspresi metafora dari Jepang Mizu no Kokoro atau pikiran yang seperti air. Sikap mental ini mengacu pada pikiran yang selaras sehingga menyerupai kolam air dimana permukaannya mencerminkan citra lingkungan sekitar yang jelas dan tidak terdistorsi, seperti cermin. “Tampilan lobi baru ini telah mewakili sebuah energi yang tidak terbatas dan tanpa akhir. Dengan sebutan The Water Ripple mencakup sebuah konsep damai serta semangat yang tidak dibatasi oleh ruang atau waktu,” jelas Darrel.

Lebih lanjut Darrel memaparkan, konsep lobi baru yang di namakan The Water Ripple itu memiliki arti sebuah keadaan pikiran yang murni, kejernihan dan mental yang murni, dihasilkan oleh tidak adanya ego atau keterbatasan dalam diri. “Water Ripple bukanlah sebuah pikiran kosong seperti sebuah cangkang yang kosong. Tetapi sebaliknya, sebuah pikiran yang bebas. Kata Mu atau sebuah kekosongan yang digunakan dalam bahasa Jepang mengacu pada sebuah pikiran yang kosong dalam arti bahwa sebuah gangguan, ketakutan, kekhawatiran, tidak akan ada dan tidak lagi menjadi masalah bagi pikiran dan kehidupan sehari-hari,” jelas Darrel.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved